JABABEKABEWS.COM - Istilah UMK, UMR, dan UMP yang sering muncul dalam dunia ketenagakerjaan Indonesia akan diulas di artikel ini.
Selain istilah UMK, UMR dan UMP, penulis sudah rangkum UMR paling tinggi dan paling rendah yang ada di Indonesia selengkapnya.
UMK UMR dan UMP merupakan upah minimum yang diterima pekerja tergantung wilayah dan daerahnya.
Baca Juga: Simak Informasi Lengkap UMK Purwakarta Tahun 2023
Meski terlihat sama, namun terdapat perbedaan dalam cakupan wilayah dan penetapannya.
Memasuki Januari 2024, ketentuan upah minimum terbaru mulai diberlakukan.
UMP dan UMK menjadi jaminan bagi pekerja untuk mendapatkan upah minimum yang layak. Penetapan UMP dan UMK diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi kesenjangan pendapatan.
Banyak para pekerja atau karyawan di Indonesia yang belum mengetahui apa itu UMK UMR dan UMP? Dikutip laman resmi Kemnaker.go.id (7/3/2024) Berikut ulasan lengkapnya.
1. UMR (Upah Minimum Regional)
Istilah UMR sudah tidak lagi digunakan secara resmi sejak tahun 2000. UMR diubah menjadi UMP dan UMK.
2. UMP (Upah Minimum Provinsi)
UMP merupakan standar minimum upah yang berlaku di seluruh wilayah provinsi. Penetapan UMP dilakukan oleh gubernur setiap tahun. UMP menjadi acuan bagi pengusaha dalam menentukan upah minimum bagi pekerjanya.
Baca Juga: Berapa UMK Kabupaten Purwakarta Tahun 2023? Cek Keterangan Resmi Berikut
3. UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)
UMK merupakan standar minimum upah yang berlaku di setiap kabupaten/kota. UMK dapat lebih tinggi atau sama dengan UMP. Penetapan UMK dilakukan oleh bupati/walikota dengan rekomendasi dari dewan pengupahan kabupaten/kota, dan kemudian disahkan oleh gubernur.
Perbedaan UMP dan UMK
-Cakupan wilayah
UMP berlaku di seluruh wilayah provinsi, sedangkan UMK berlaku di wilayah kabupaten/kota tertentu.
- Penetapan
UMP ditetapkan oleh gubernur, sedangkan UMK ditetapkan oleh bupati/walikota dan disahkan oleh gubernur.
-Besaran upah
UMK bisa lebih tinggi atau sama dengan UMP.
-Pentingnya UMP dan UMK
Perlu diketahui UMK, UMR dan UMP di Indonesia paling tinggi berada di wilayah Jawa Barat lebih tepatnya di daerah Kabupaten Bekasi, disusul Karawang dan Cikarang.
Adapun UMK UMR dan UMP dengan nilai upah paling rendah berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penetapan upah minimum dilakukan berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 51/2023 tentang Perubahan atas Peraturan PPP No. 36/2021 tentang Pengupahan. Setiap wilayah memiliki besaran UMR yang berbeda-beda dengan mempertimbangkan tiga variabel yakni inflasi, pertumbuhan ekonomi dan indeks tertentu.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, indeks tertentu ini ditentukan oleh Dewan Pengupahan Daerah dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata atau median upah. Pertimbangan lainnya yakni faktor-faktor yang relevan dengan kondisi ketenagakerjaan.
"Kenaikan upah minimum dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya berdampak terserapnya barang dan jasa yang diproduksi oleh pengusaha, sehingga perusahaan ikut berkembang dan mendorong terbukanya lapangan kerja baru,” ujar Ida, Kamis (7/3/2023).
Lantas di Kota manakah UMR Tertinggi dan terendah yang ada di Indonesia? Melansir dari laman resmi Disnakernas.
Berikut 5 kota/kabupaten dengan UMR tertinggi dan UMR terendah di Indonesia pada 2024:
5 Kota/Kabupaten UMR Tertinggi UMR 2024
Kota Bekasi Rp5.343.4302
Kabupaten Karawang Rp5.257.833
Kabupaten Bekasi Rp5.219.2632
DKI Jakarta Rp5.067.381
Kota Depok Rp4.878.612
5 Kota/Kabupaten dengan UMR 2024 Terendah di Indonesia
Kabupaten Banjarnegara Rp2.038.005
Kabupaten Wonogiri Rp2.047.500
Kabupaten Sragen Rp2.049.000
Kota Banjar Rp2.070.792
Kabupaten Kuningan Rp2.074.666
Informasi tambahan, besaran upah minimum regional UMR 2024 terbaru kota/kabupaten telah diputuskan oleh Gubernur setiap provinsi pada November 2023.
Disclaimer: Informasi mengenai UMP dan UMK dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru terkait penetapan UMP dan UMK di wilayah Anda.***