Mengenal Istilah UMK UMR dan UMP: Standar Gaji Minimum di Indonesia

- 8 Maret 2024, 11:57 WIB
Mengenal Istilah UMK UMR dan UMP: Standar Gaji Minimum di Indonesia
Mengenal Istilah UMK UMR dan UMP: Standar Gaji Minimum di Indonesia /YouTube/Sukton Channel

JABABEKANEWS.COM - Istilah UMK dan UMR kerap kali muncul dalam dunia kerja, khususnya saat membahas gaji atau upah minimum.

Meski keduanya sama-sama merujuk pada standar upah terendah yang boleh diterima pekerja, ternyata UMK dan UMP memiliki perbedaan mendasar.

Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengenal lebih jauh tentang UMK dan UMP:

1. Pengertian

UMR (Upah Minimum Regional): Istilah ini sebenarnya sudah tidak lagi digunakan secara resmi sejak diberlakukannya Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000. Sebelumnya, UMR digunakan untuk menyebut standar gaji minimum yang berlaku di wilayah tertentu, bisa berupa provinsi atau kabupaten/kota.

UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota): Sesuai dengan namanya, UMK merupakan standar gaji minimum yang berlaku di tingkat kabupaten/kota. Besaran UMK ditetapkan oleh bupati/walikota dan disahkan oleh gubernur.

Baca Juga: Upah Minimum Meningkat di Tahun 2024: Ini Arti dan Perbedaan UMK UMR dan UMP

2. Penetapan

UMP (Upah Minimum Provinsi): Penetapan UMP dilakukan oleh gubernur berdasarkan rekomendasi dari dewan pengupahan provinsi. Rekomendasi tersebut mempertimbangkan berbagai aspek seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak.

UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota): Bupati/walikota mengajukan usulan penetapan UMK kepada gubernur. Usulan tersebut didasarkan pada kondisi ekonomi dan sosial di wilayah kabupaten/kota bersangkutan, serta mempertimbangkan rekomendasi dari dewan pengupahan kabupaten/kota. Setelah dievaluasi, gubernur kemudian menetapkan besaran UMK.

Halaman:

Editor: Hirlan Rusli Malik

Sumber: Disnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x