Komunitas LGBT Gelar Pertemuan se-ASEAN DI Jakarta Dibatalkan Begini Kronologinya

- 13 Juli 2023, 17:39 WIB
Geger kabar pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, begini reaksi keras MUI. Polisi sejauh ini sudah mencari tahu dan mengecek acara ke sejumlah lokasi. (Foto: Pixabay/Hansuan_Fabregas)
Geger kabar pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, begini reaksi keras MUI. Polisi sejauh ini sudah mencari tahu dan mengecek acara ke sejumlah lokasi. (Foto: Pixabay/Hansuan_Fabregas) /

JABABEKAN NEWS - Komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) akan gelar pertemuan di Jakarta pada petengahan Juli namun, dibatalkan. Karena hal ini menuai kecaman luas dari publik yang termasuk Mejlis Ulama Indonesia (MUI) serta ikut direspon oleh pihak Istana.

"Penyelenggara Pekan Advokasi Queer ASEAN memutuskan untuk merelokasi tempat pertemuan di luar Indonesia, setelah mendapat serangkaian ancaman keamanan dari berbagai kalangan," kata penyelenggara Queer Advocacy Week ASEAN Sogie Caucus dalam pernyataannya pada Rabu (12/7/2023).

Tentu, pemantauan situasi dengan cermat dilakukan oleh pihak penyelenggara melihat gelombang sentimen "anti-LGBT" di media sosial.

Baca Juga: PA 212 Tolak Konser Coldplay Di Indonesia, Isu Pro LGBT Mencuat

Baca Juga: Kohati Talk: With Swara Ulama Muda Series 3: Qiraah Mubadalah Pembacaan Nash Berbasis Keadilan Gender

Baca Juga: Kontroversi Sapi Kurban Dewi Perssik Hingga Profil dan Biodata

Namun dengan begitu, tidak diungkapkan ASEAN Sogie Causus dimana lokasi pengganti rencana acara tersebut. Diketahui pula ASEAN Soigie Causus berbadan hukum di Filipina.

Pemangku kepentingan ASEAN dan anggotanya diminati organisasi tersebut untuk membuat ruang dialog bagi kelompok-kelompok yang termarginalkan. Karena tidak ingin mereka didiskriminasi berdasarkan orientasi seksual, identitas gender, dan karakteristk seks mereka (SOEGIESC).

"Visi bersama kami tentang kawasan ASEAN yang inklusif didasarkan pada keberadaan ruang aman bagi masyarakat sipil dan pemegang hak untuk belajar tentang lembaga tersebut, untuk membahas masalah yang penting bagi mereka, dan untuk secara kolektif menggunakan hak kami untuk secara bebas mengekspresikan pandangan kami tentang bagaimana ASEAN memajukan, atau tidak, hak asasi masyarakat kita," kata ASEAN Sogie.

Terus disuarakan tentang perlindungan hak asasi manusia oleh ASEAN Sogie karena ancaman yang dihadapi setiapnhati bagi keberadaan hidup dan martabat LGBTQIA+. Pembalasan atas pelaksanaan hak sipil dan politik, serangan langsung terhadap pembela hak asasi manusia serta kebencian daring juga mereka hadapi.

Halaman:

Editor: Aris Rismawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x