18 Juni 1784, Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah Meninggal Dunia

- 18 Juni 2022, 13:05 WIB
Raja Haji Fisabilillah
Raja Haji Fisabilillah /

JABABEKA NEWS - Raja Haji Fisabilillah adalah seorang pahlawan nasional, Raja Haji Fisabilillah adalah putra Daeng Celak Yang Dipertuan Muda (YDM) Riau II (1729-1746) dan dari ibu Tengku Mandak. Raja Haji dilahirkan di Hulu Sungai Kota Lama, kira-kira tahun 1727 dan Beliau meninggal 18 Juni 1784 di kampung Ketapang, Melaka, Malaysia.

Sewaktu ayahnya meningga dunia tahun 1744, Raja Haji Fisabilillah kala itu berusia 19 tahun. diangkat sebagai Engku Kelana, yang bertugas mengatur pemerintahan dan menjaga keamanan seluruh wilayah kerajaan.

dilansir dari laman ikpni.or.id oleh tim Jababekanews.com. Selama kurang lebih 28 tahun Raja Haji Fisabilillah menjabat sebagai Engku Kelana. Selama menjadi Engku Kenala Raja Haji Fisabilillah sudah terlibat dalam pertempuran dengan pihak Belanda, pertempurannya dikenal dengan nama Perang Linggi yang berlangsung antara tahun 1756 sampai 1758.

Baca Juga: 17 Juni 1864, Sejarah Pembangunan Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia

Pada tahun 1777 Raja Haji Fisabilillah menjadi Yang Dipertuan Muda Riau IV. Kerajaan Riau – Johor mengalami kemajuan pesat di bidang ekonomi, pertahanan, sosial budaya dan spriritual.

Sebagai seorang pemimpin Raja Haji Fisabilillah adalah pemimpin yang amat konsisten dalam sikapnya menghadapi penjajah, teguh memegang prinsip dan konsekuen dalam bersikap, bertindak dan berprilaku. Berbagai cara dilakukannya untuk membela bangsa dan negaranya.

Di awal-awal masa pemerintahannya, Raja Haji Fisabilillah pernah mengadakan perjanjian dengan pihak Belanda. Akan tetapi Belanda melanggar perjanjian tersebut. Alih-alih memilih jalan perdamaian Raja Haji Fisabilillah mengadakan pembicaraan dengan Gubernur Belanda di Malaka, akan tetapi upaya tersebut gagal.

Pada tanggal 6 Januari 1784 pasukan Belanda mendarat di Pulau Penyengat. Tanggal 27 Januari 1784 seluruh kekuatan Belanda ditarik ke Malaka. Pada tanggal 13 Februari 1784, Raja Haji mengarahkan pasukannya untuk menyerang Malaka, mendarat di Teluk Kepatang. Bantuan datang dari pasukan Sultan Selangor, Raja Haji mulai menyerang.

Baca Juga: 17 Juni 1885, Patung Liberty Pemberian Prancis Tiba di New York Amerika Serikat

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: ikpni.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah