Network
JABABEKA NEWS - Ketika terdapat benjolan yang tumbuh pada bagian luar maupun dinding rahim, benjolan ini disebut dengan Miom.
Miom juga dikenal dengan istilah fibroid rahim yakni tumor yang bersifat jinak, bisa menyebabkan gejala ringan hingga berat.
Wanita usia produktif yakni 30 hingga 40 tahun adalah yang paling berpotensi mengalami Miom di rahim tidak terkecuali pada waktu hamil.
Baca Juga: Hindari Makanan dan Aktivitas Ini, Hati-Hati ! Bisa Sebabkan Keguguran Pada Ibu Hamil
Sebenarnya memang kemungkinan besar miom sudah ada sebelum hamil, namun baru terdeteksi saat hamil karena menjalani USG.
Walaupun pertumbuh miom belum diketahui penyebabnya, sejumlah faktor berikut mampu menjadi peningkat resiko Miom:
1. Riwayat miom anggota keluarga
Memiliki anggota keluarga seperti ibu atau nenek yang pernah mengalami pertumbuhan Miom maka kemungkinan seorang wanita mengalaminya juga sangat besar.
Baca Juga: Inilah 8 Hal yang Perlu Ibu Hamil Ketahui Saat Hamil Pertama Kali
Miom tumbuh sebelum dan saat hamil, sangat berpotensi juga ketika memiliki kakak maupun adik yang juga mengalami hal serupa.
2. Pengaruh hormon
Di dalam tubuh wanita terdapat 2 hormon yang paling berperan besar yakni estrogen dan progesteron.
Keduanya adalah hormon yang dihasilkan oleh ovarium dan menjadi hormon yang bertanggungjawab atas siklus menstruasi.
Baca Juga: Ibu Hamil Demam Tinggi, Begini 5 Cara Aman Untuk Mengatasi Demam Pada Ibu Hamil
Namun selain berperan dalam siklus menstruasi, keduanya adalah hormon yang juga mampu merangsang Miom untuk tumbuh di dinding rahim.
3. Kehamilan
Miom yang tumbuh saat hamil dapat disebabkan oleh kehamilan itu sendiri, karena ketika seorang wanita hamil artinya produksi hormon progesteron dan estrogen lebih tinggi dari biasanya.
Hal ini kemudian meningkatkan resiko pertumbuhan Miom baru terutama bagi wanita yang sebelumnya sudah pernah mengalami Miom.
Baca Juga: 5 Penyebab dan Tanda Bila Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D
4. Kekurangan vitamin D
Salah satu faktor yang mampu menyebabkan pertumbuhan Miom saat hamil adalah tubuh ibu hamil yang kekurangan vitamin D.
Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa Miom terjadi karena tubuh tidak memperoleh vitamin D secara memadai.
Vitamin D sendiri bisa didapat dengan berjemur dibawah sinar matahari pagi, minum suplemen (pastikan konsultasi dengan dokter) serta makan makanan kaya vitamin D.
5. Obesitas
Jika sebelum hamil seorang wanita mengalami obesitas, faktor satu ini mampu meningkatkan resiko pertumbuhan Miom.
Oleh karena itu saat tubuh kelebihan berat badan, Miom berpotensi tumbuh saat hamil dimana keberadaannya bisa saja sudah ada sebelum hamil dan terus berkembang.
Ketika dan sesudah hamil sel-sel lemak berperan dalam membuat produksi hormon estrogen lebih banyak sehingga perubahan hormon ini kemudian memicu pertumbuhan Miom.
Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Makan Daging Kambing ? Berikut Manfaat Daging Kambing Bagi Ibu Hamil
Miom yang baru tumbuh atau berukuran kecil biasanya tidak terlalu menampakkan gejala sehingga banyak wanita yang memiliki Miom tidak menyadarinya.
Pada kasus Miom sebelum hamil tanpa gejala biasanya dalam kondisi hamil pun tidak akan ada gejala yang dialami.
Miom baru akan menimbulkan gejala ketika ukuran semakin besar dengan jumlahnya semakin banyak atau bisa juga berdasarkan pada lokasi pertumbuhannya.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Menkonsumsi Buah Jeruk ? Ketahui Manfaat Buah Jeruk Bagi Ibu Hamil
Ketika hamil, gejala kemungkinan lebih dirasakan karena hormon estrogennya meningkat sehingga miom membesar.
Meski demikian pada beberapa wanita hamil, Miom yang sudah ada ukurannya berpotensi berkurang. Meski tumor jinak, miom tidak selalu aman dan menunjukkan kondisi yang ringan.
Miom bisa berakibat pada persalinan prematur hingga keguguran. Apabila Miom semakin besar atau menyebar semakin banyak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan usai Miom terdeteksi.
Baca Juga: Saat BAB Ibu Hamil Sering Mengejan, Hati-Hati Begini Dampaknya Bila Ibu Hamil Sering Mengejan
Saat hamil memeriksakan diri secara rutin dengan menempuh USG agar dokter bisa memantau perkembangannya, mengompres dingin panggul atau perut bawah dan bagian tubuh lainnya yang terasa tidak nyaman dan nyeri.
Beristirahat lebih banyak dan mengurangi kegiatan pastikan tubuh tidak terlalu lelah maupun stres.
Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan memperbaiki asupan makanan dan minuman selama hamil serta melakukan olahraga ringan untuk ibu hamil.
Demikian ulasan tentang berbahayakah mengalami Miom saat hamil, semoga informasi ini bermanfaat.***
