Tak hanya itu, mahasiswa meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang baik dan adil untuk seluruh masyarakat Purwakarta.
"Seharunya pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk memberikan pandangan tentang penyampaian LKPJ Bupati Purwakarta. Keberpihakan ini menjadi landasan sebagai tanggung jawab aktivis mahasiswa di Purwakarta," tegas Miqdad.
Baca Juga: Rahasia Dibalik Seseorang yang Lemah Lembut
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, mahasiswa juga menyuarakan tuntutan aspirasi terhadap Pemerintah terkait sejumlah hal yang menjadi isu nasional.
Ada tiga tuntutan aspirasi yang disuarakan mahasiswa, di antaranya menuntut pemerintah mempertimbangkan kembali kenaikan harga BBM, menolak kenaikan PPN 11 persen dan stabilisasi harga minyak goreng.
"Poros Gerakan Mahasiswa Purwakarta menegaskan sikap untuk turun kejalan demi mempertegas keberpihakan mahasiswa kepada masyarakat. Keberpihakan ini menjadi landasan sebagai tanggung jawab aktivis mahasiswa di Purwakarta," pungkasnya.***