Ini Bahaya Tidur dengan Lampu Terang Bagi Kesehatan Jantung

6 April 2022, 17:30 WIB
Tidur dengan lampu terang bahayakan kesehatan jantung. /Pexels/Ivan

JABABEKA NEWS  - Kebiasaan tidur di dalam ruangan yang cukup terang bisa berpotensi membahayakan kesehatan kardiometabolik, menurut penelitian Fakultas Kedokteran Univeritas Northwestern.

Penelitian tersebut diambil dari eksperimentasi dengan satu malam tidur di ruangan cahaya ambient moderat, buktinya dapat meningkatkan detak jantung di malam hati. 

Banyak penelitian yang berusaha menyelidiki hubungan cahaya di dalam ruangan pada kualitas tidur dan kesehatan pada umumnya. Sebagian besar penelitian berfokus pada cahaya di malam hari di mana itu dapat menggangu ritme sirkandian.

Baca Juga: Sering Kesemutan Bisa Jadi Tanda Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi, Cek Faktanya

Penelitian terbaru melibatkan 20 orang dewasa muda sehat dan membagi mereka ke dalam dua kelompok terpisah.

Satu kelompok menghabiskan dua malam berturut-turut di laboratorium tidur di bawah cahaya redup (kurang dari tiga lux). Sementara kelompok lain menghabiskan satu malam dalam cahaya redup dan malam kedua di bawah tingkat cahaya sedang (cahaya ruangan 100 lux).

"Penelitian menunjukkan detak jantung meningkat ketika tidur di ruangan yang cukup terang. Meskipun kita tertidur, sistem saraf otonom diaktifkan. Itu buruk,” jelas penulis utama studi itu, Daniela Grimaldi seperti dilansir dari PMJ News pada Rabu, 6 April 2022.

Baca Juga: 5 Gangguan Pencernaan Saat Puasa, Simak Cara Mengatasinya

"Padahal, detak jantung bersama dengan parameter kardiovaskular lainnya lebih rendah di malam hari dan lebih tinggi di siang hari," sambungnya.

Para peneliti juga melihat peningkatan resistensi insulin di pagi hari pada peserta yang tidur di bawah cahaya sedang. Penulis senior, Phyllis Zee, mengatakan, temuan ini mungkin menawarkan petunjuk untuk studi observasional yang menghubungkan tingkat diabetes lebih tinggi dengan paparan cahaya malam hari.

Meskipun perubahan kardiometabolik dari tidur di bawah cahaya sedang secara statistik signifikan, penting untuk dicatat bahwa peserta dalam penelitian ini tidak melaporkan perbedaan subjektif dalam kualitas tidur mereka antara dua kondisi cahaya.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur Bagi Kesehatan Tubuh

Kemudian peserta juga tidak melaporkan adanya perbedaan yang terdeteksi dalam sekresi melatonin antara dua kondisi cahaya tidur. Para peneliti mengatakan bahwa para peserta tidak mengalami tidur yang lebih terfragmentasi dalam kondisi cahaya yang terang.

Meskipun penelitian ini kecil, Zee mengatakan temuan menunjukkan bagaimana paparan cahaya moderat dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang tidak langsung terlihat secara subyektif.

Ia menyarankan untuk menjaga lampu malam terang harus dekat dengan lantai. Dia juga menyarankan untuk menghindari lampu malam putih atau biru karena berpotensi lebih merangsang.***

Editor: Hendra

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler