Kecamatan Demak, yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Demak, didirikan pada tahun 1503. Berdirinya Demak tidak lepas dari peran Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak, yang menjadikan Demak sebagai pusat pemerintahannya. Kecamatan ini menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
2. Kecamatan Grobogan (Kabupaten Grobogan)
Kecamatan Grobogan, yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan, memiliki sejarah panjang yang terhubung dengan Kerajaan Majapahit. Pada masa Majapahit, wilayah Grobogan dikenal sebagai sebuah kadipaten yang dipimpin oleh Adipati Arya Penangsang. Kecamatan ini menyimpan banyak peninggalan sejarah dari masa Majapahit, seperti Candi Brahu dan Situs Wringin Putih.
3. Kecamatan Kudus (Kabupaten Kudus)
Kecamatan Kudus, yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Kudus, didirikan pada tahun 1549. Berdirinya Kudus tidak lepas dari peran Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Kecamatan ini menjadi saksi bisu perjuangan Sunan Kudus dalam menyebarkan Islam, salah satunya melalui pembangunan Masjid Menara Kudus.
4. Kecamatan Pati (Kabupaten Pati)
Kecamatan Pati, yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Pati, didirikan pada tahun 1323. Pati memiliki sejarah panjang yang terhubung dengan Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Demak. Pada masa Majapahit, Pati merupakan wilayah yang dipimpin oleh Adipati Pati Unus. Kecamatan ini menyimpan banyak peninggalan sejarah dari masa Majapahit dan Kesultanan Demak, seperti Masjid Agung Pati dan Situs Patiayam.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Anak Paling Populer di Jawa Tengah, Cocok dikunjungi saat libur Nasional