Aksi para Siswa SD Pemberani yang Menutup Ruas Jalan Milik Perusahaan Tambang

- 8 Juni 2022, 01:29 WIB
Puluhan siswa SD Desa Puwonua, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara blokade akses jalan yang dilalui truck pertambangan.
Puluhan siswa SD Desa Puwonua, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara blokade akses jalan yang dilalui truck pertambangan. /Erik/kendarikita.com

JABABEKA NEWS - Karena merasa resah, Siswa SD di Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa 31 Mei 2022 menutup ruas jalan milik perusahaan tambang menggunakan kursi dan meja.

Aksi tersebut mendapat banyak perhatian dari warganet berbagai macam media sosial. Para siswa melakukan penutupan jalan tersebut karena merasa terganggu akibat aktifitas pertambangan yang tak jauh dari sekolah mereka.

Selain itu para siswa dan masyarakat di sekitar tambang tersebut mengaku melakukan aksi penutupan jalan karena mereka merasa resah akibat jalan di pemukiman mereka rusak karena dilalui kendaraan oprasional tambang tersebut.

Baca Juga: Dampak Krisis Iklim yang Sangat Beresiko Tinggi Bagi Anak Indonesia

"Mereka terganggu dengan jalan yang dilalui mobil tambang. Karena jalannya perusahaan tambang tepat berada di depan sekolah mereka," kata salah satu warga setempat, dilansir Jababekanews.com dari laman hops.id , Senin 6 Juni 2022.

Ditambah lagi sumber mata air warga setempat terdampak akibat pertambangan tersebut. Warga sekitar kini sulit untuk mendapatkan air bersih.

"Akibat pertambangan ini, sumber mata air di desa kami keruh dan berlumpur karena galian material di perusaaan tambang," ujar warga lainnya. 

Baca Juga: Islam dan Lingkungan

Ia mengatakan pihak perusahaan tak mau mendengar keluhan warga, dengan demikian, warga setempat meminta pemerintah bisa mengatasi masalah ini, bahkan menindak pihak perusahaan tambang yang tidak mau mendengar keluhan warga.***

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: hops.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x