Network
JABABEKANEWS.COM - Baru baru ini viral di internet tentang kasus tambang timah ilegal capai 270 Triliunan dikorupsi oleh suami artis cantik Sandra Dewi yaitu Harvey Moeis yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Maret 2024.
Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam unggahan YouTube Daniel Mananta Network ungkapkan kebiasaan suaminya yang sering berbagi kebaikan kepada orang lain.
Sandra Dewi salah satu artis asal Pangkalpinang, Bangka Belitung merasa takut uang mereka bisa habis.
"Gue bilang hah banyak banget. Kita besok makan apa," kata Sandra Dewi," saat berbincang dengan Daniel Mananta di YouTube Daniel Mananta Network pada dikutip Redaksi Jababeka News pada 31 Maret 2024.
Baca Juga: Nate Catat Rekor Baru Timnas Indonesia di bawah Tangan Magis Shin Tae-yong Sejak 13 Tahun Terakhir
Meski suaminya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung hingga korupsi capai 720 triliunan, Sandra Dewi sang istri sangat bangga dengan suaminya, dalam hal berbagi meski ada kekhawatiran pada dirinya.
Menurut Sandra Dewi, suaminya tipe laki-laki yang baik hati, baik di kantor maupun di mana saja.
"Kalau di rumah saya tahu dia beramal untuk siapa, ada yang telpon, cuma kenapa dia kalau menolong orang lain di luar batas," ujarnya.
Bahkan Daniel Mananta menimpali omongan Sandra, dengan menyebutkan Harvey sosok gila dalam hal kebaikan.
Baca Juga: Bongkar Modus Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Kerugian Capai 270 Triliunan
Jika ada yang minta Rp100 ribu, kata Daniel diberi lebih dari itu, lengkap dengan barang-barang lain.
Sandra Dewi melanjutkan, dia sering mengingatkan karyawan, sulit menemukan atasan seperti suaminya.
Harvey Moeis tak segan-segan memberi bonus dan ingin karyawannya juga maju.
"Dia ingin anak-anak besar nanti, orang-orang akan bantu anaknya juga," kata Sandra Dewi.
Hal itu dilakukan Kejagung menyusul ditetapkannya Harvey Moeis sebagai tersangka.
Baca Juga: Update Terkini Tanah Longsor Cipongkor 3 Orang Masih Belum Ditemukan, 47 Rumah Ruksak Parah
Dia terlibat dugaan korupsi tata kelola komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2025-2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengkonfirmasi hal tersebut di Kompas TV.
“Ini akan kita lakukan (penggeledahan).
Biasa sebelum atau sesudah menetapkan penetapan tersangka kepada seseorang.
***
