Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia, Apa Ada Kaitannya dengan Nyamuk Wolbachia?

- 1 Februari 2024, 18:57 WIB
Ilustrasi Wolbachia./istimewa
Ilustrasi Wolbachia./istimewa /

Wolbachia menghambat replikasi virus Dengue

Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.

Pertambahan bakteri atau virus terjadi melalui mekanisme kompetisi mendapatkan makanan antara virus dengue dan bakteri Wolbachia dalam tubuh nyamuk. Makin sedikit mendapatkan suplai makanan, makin sulit virus dengue berkembang biak (replikasi).

Bagaimana Metode pelepasan Wolbachia?

Pada tahap awal, telur nyamuk aedes dimasukkan bakteri Wolbachia.

Setelah telur menetas akan menghasilkan nyamuk aedes jantan Ber-Wolbachia dan aedes betina Ber-Wolba-chia. Nyamuk aedes jantan dan betina Ber-Wolbachia tersebut, hidup di lingkungan sekitar kita secara alamiah dan berkembang biak menghasilkan generasi nyamuk Ber-Wolbachia.

Nyamuk Ber-Wolbachia Bukan Rekayasa Genetik

Nyamuk Ber-Wolbachia adalah nyamuk yang lahir dari telur yang diberikan bakteri alami Wolbachia. Baik telur nyamuk aedes maupun bakteri Wolbachia didapatkan secara alami tanpa ada manipulasi genetika, dan tidak diternakkan di laboratorium.Telur yang sudah Ber-Wolbachia akan berkembang secara alami menjadi nyamuk jantan dan betina Ber-Wolbachia di alam. 

Itulah informasi seputar DBD dan kaitannya dengan nyamuk Wolbachia semoga bermanfaat. ***

Halaman:

Editor: Hirlan Rusli Malik

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah