Tiga Rekomendasi Pesantren Modern Persatuan Islam Yang Ada di Kabupaten Garut, Yuk Mesantren

- 6 Oktober 2023, 09:00 WIB
Salah seorang pemateri, Ust. Dadan Wildan atau Awil tengah memaparkan materi terkait jurnalistik dalam kegiatan seminar yang digelar oleh Rijjalul Ghad dan Ummahatul Ghad Tsanawiyyah Pesantren Persis 109 Kujang, Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Rabu, 04 Oktober 2023.***
Salah seorang pemateri, Ust. Dadan Wildan atau Awil tengah memaparkan materi terkait jurnalistik dalam kegiatan seminar yang digelar oleh Rijjalul Ghad dan Ummahatul Ghad Tsanawiyyah Pesantren Persis 109 Kujang, Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Rabu, 04 Oktober 2023.*** /KABAR CIAMIS/ AGUS PARDIANTO

JABABEKANEWS.COM - Persatuan Islam atau disingkat Persis adalah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang didirikan pada 12 September 1923, organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mengembalikan pemahaman Islam yang dianggap telah tercampur oleh budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka kitab-kitab hadits yang shahih.

Dalam menjalankan misi pendidikan dan dakwah Persis juga membangun sejumlah pesantren diberbagai daerah kabupaten atau kota termasuk di Kabupaten Garut.

Berikut JABABEKANNEWS.COM rangkumkan 3 rekomendasi pesantren Persis unggulan di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Jambore Nasional Persis ke-7 2023 Sah, Kolaborasi Pelajar dan Mahasiswa Wujudkan Indonesia Emas 2045

1. Pesantren Persis 76 Taragong

Pesantren Persatuan Islam Tarogong pembentukannya mulai dirintis sejak tahun 1960an. Pada tahun 1960, H. Memen Abdurrahman (alm) membangun dan mewaqafkan Pesantren At-Taqwa di Rancabogo, Tarogong. Pesantren At-Taqwa tersebut sejatinya merupakan Pesantren Persatuan Islam pertama di Kabupaten Garut. Pesantren tersebut pertama kali dipimpin oleh Al-Ustadz Zainuddin Masjdiani (alm) yang dibantu oleh Al-Ustadz Sjihabuddin (alm) dan Al-Ustadzah Aminah Dahlan (almh).

Tahun 1965, Persatuan Islam cabang Garut mendirikan sebuah masjid di Jalan Guntur, Bentar, Garut Kota. Selain dipergunakan sebagai tempat ibadah dan pengajian, di masjid tersebut diselenggarakan pula kegiatan pendidikan Ibtidaiyyah (Madrasah Diniyah). Madrasah tersebut merupakan cikal-bakal Pesantren Persatuan Islam di Garut.

Tahun 1967, Persatuan Islam cabang Garut yang diprakarsai oleh Al-Ustadz Komaruddin AS (alm) dan Al-Ustadz Djamaluddin Ma’mun (alm) mendirikan sebuah bangunan, yang terdiri dari tiga ruang belajar. Bangunan tersebut selanjutnya dipergunakan sebagai Pesantren dengan membuka jenjang Tajhiziyyah dan Tsanawiyyah. Pesantren tersebut dipimpin oleh Al-Ustadz Sjihabuddin dan Al-Ustadzah Aminah Dahlan, yang kemudian bernama Pesantren Persatuan Islam Garut (sekarang menjadi Pesantren Persis 19 Bentar). Sementara itu Pesantren At-Taqwa di Rancabogo, setelah kepindahan Al-Ustadz Sjihabuddin ke Pesantren Persatuan Islam Garut di Bentar serta kepindahan Al-Ustadz Zainuddin ke Bandung, kegiatannya menyusut dan akhirnya terhenti.

Baca Juga: Menggali Dunia Gadget Perkembangan Manfaat dan Tantangannya

Pesantren terus mengembangkan diri dengan membuka berbagai jenjang pendidikan. Di antaranya dengan merintis pendirian program pendidikan anak usia dini dan mengembangkan program pendidikan dasar. Pada tahun 1992 didirikan Raudhatul Athfal/RA, kini menjadi Taman Kanak-Kanak/TK Persis Tarogong. Selanjutnya pada tahun 1998, di samping Madrasah Ibtidaiyah/Diniyah, didirikan pula Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), yang kini berkembang menjadi SDIT Persis Tarogong I dan SDIT Persis Tarogong II sejak tahun 2017.

Halaman:

Editor: Taufik Nurdin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah