JABABEKANEWS.COM - Film His Only Son dikritik keras oleh sejumlah kalangan muslim di Indonesia.
Film His Only Son yang dirilis oleh Amerika Serikat dinilai menyalahi ajaran Islam dan menyesatkan umat Islam.
Film tersebut sebaiknya ditarik dan dihentikan. Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Infokom PP PERSIS Dr.H. Ihsan Setiadi Latief M.Si menanggapi pemutaran film His Only Son yang diputar di berbagai bioskop di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Macam Wisata Kuliner Populer di Purwakarta, Wiskul Situ Buleud Paling Diminati?
Baca Juga: Cara War Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Anti Gangguan dan Error Via Cara Ini Dijamin Dapat
"Film His Only Son bertentangan dengan pemahaman umat Islam pada umumnya, dalam film tesebut ditayangkan bahwa Nabi Ibrahim a.s hanya mempunyai satu anak yaitu Nabi Ishak as sedangkan dalam film tersebut Nabi Ismail as tidak diakui. Hal ini bertentangan dengan keyakinan yang dianut umat Islam", dilansir Jababekanews.com dari persis.or.id, Jumat (16/9/2023).
Film itu terinspirasi dari kisah Abraham dalam Alkitab Kristiani. Abraham (Ibrahim) diuji keimanannya oleh Tuhan lewat perintah yang disampaikan Tuhan via mimpi agar Abraham mempersembahkan putra tunggalnya, Isaac (putra Abraham dan Sara), di Gunung Moria.
Nabi Ismail as merupakan bagian tidak terpisahkan dari keluarga Nabi Ibrahim as, Nabi Ishak dan Siti Hajar.
Film tersebut dinilai menodai ajaran Islam, karena disebarluaskan secara terbuka, termasuk umat Islam Indonesia.