Network
JABABEKANEWS.COM - Panjat pinang merupakan salah satu lomba yang cukup poluler di Masyarakat Indonesia.
Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
Panjat pinang ini seringkali menjadi salah satu lomba yang sangat populer.
Namun tidak sedikit orang yang mengetahui sejarah dari lomba panjat pinang yang populer ini.
Sesuai dengan namanya, panjat pinang ini menggunakan pohon pinang yang dilumuri oleh oli atau stemplet dengan posisi berdiri tegak.
Guna demi terlihat susah untuk di dapat mencerminkan perjuangan bangsa Indonesia dulu dalam mengusir para penjajah pada 17 Agustus 1945.
Baca Juga: Inilah Susunan Upacara Bendera 17 Agustus 2022 Resmi Berdasarkan Surat Edaran dari Kemendikbud
Biasanya diatas pohon pinang yang di berdiri tegak memiliki beragam hadiah di puncaknya untuk diambil para peserta yang mengikuti lomba.
Lomba panjat pinang tidak hanya di ikuti orang tua dewasa bahkan anak-anak juga mengikutinya.
Momen seru tersebut jarang terlewatkan setiap bulan Agustus lebih tepatnya 17 Agustus guna merayakaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus Republik Indonesia.
Karena hadiahnya cukup menarik ada yang menawarkan peralatan dapur hingga barang elektronik seperti televisi dan kulkas terkadang barang seperti sepeda pun ikut digantung namun untuk mendapatkannya ternyata cukup sulit.
Para peserta harus memanjat batang pinang yang telah dilumuri minyak atau oli.
Berbagai strategi pun dirundingkan oleh para peserta agar masing-masing bisa meraih seluruh hadiah di batang pohon pinang.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini, 17 Agustus 2022: Big Movies Platinum: Film Fast & Furious
Meski panjat pinang menjadi salah satu lomba paling ikonik yang kerapkali dilakukan setiap tanggal 17 Agustus yang berhak diadakan dan di ikuti dan oleh siapa pun.
Ternyata lomba panjat pinang ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
Dahulu panjat pinang digunakan sebagai acara hiburan kaum kolonial, panjat pinang kerap diadakan pada acara-acara penting seperti hajatan hari libur nasional atau hari ulang tahun tokoh-tokoh penting Belanda.
Bahkan tradisi melumuri batang pohon pinang dengan pelicin pun sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda sama seperti zaman sekarang pada saat itu masyarakat Indonesia berlomba-lomba untuk memanjat dan meraih hadiah yang digantung di ujung batang pohon pinang.
Hadiah yang ditawarkan tentunya berbeda dari masa ini dulu masyarakat Indonesia berebut barang-barang pokok seperti makanan gula tepung dan pakaian.
Meski saat ini hadiah semacam itu sangat mudah untuk didapatkan tetapi pada zaman dahulu barang-barang pokok seperti itu merupakan suatu kemewahan tersendiri.***
