5 Seruan UNICEF untuk Pemerintah Indonesia Agar Dapat Menangani Krisis Iklim yang Berdampak Terhadap Anak

- 4 Juni 2022, 08:25 WIB
dampak krisis iklim terhadap anak
dampak krisis iklim terhadap anak /sebastian lopez brach/

JABABEKA NEWS - dalam laporan terbaru yang diluncurkan UNICEF Menjelaskan bahwa anak muda di Indonesia adalah salah satu kelompok di dunia yang menghadapi risiko dampak perubahan iklim yang tinggi, dengan ancaman terhadap kesehatan, pendidikan, dan perlindungan mereka.

Laporan yang berjudul ‘The Climate Crisis Is a Child Rights Crisis: Introducing the Children’s Climate Risk Index’ laporan global pertama yang menyajikan analisis risiko iklim komprehensif dari sudut pandang anak.

Laporan ini menyusun peringkat negara-negara berdasarkan tingkat keterpaparan anak terhadap guncangan iklim dan lingkungan hidup seperti badai dan gelombang panas, serta kerentanan mereka terhadap guncangan berdasarkan akses kepada layanan esensial.

Baca Juga: 5 Solusi Menurut Peneliti IPCC untuk Menanggulangi Permasalahan Krisis Iklim

Maka dari itu UNICEF menyerukan pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk menangani hal tersebut. tersusun dalam 5 poin yaitu :

  1. Meningkatkan investasi untuk menjadikan layanan penting bagi anak lebih tahan terhadap dan mampu beradaptasi dengan perubahan iklim. Untuk melindungi anak, masyarakat, dan kelompok paling rentan dari dampak-dampak terburuk iklim yang tengah berubah, layanan-layanan esensial harus disesuaikan. Termasuk di bidang air, sistem sanitasi dan kebersihan, kesehatan, dan pendidikan. 
  1. Menurunkan emisi gas rumah kaca. Untuk menghindari dampak terburuk dari krisis iklim, dibutuhkan aksi yang komprehensif dan mendesak. Negara-negara harus menurunkan kadar emisinya sebesar minimal 45% (dibandingkan dengan tingkat emisi tahun 2010) pada tahun 2030 untuk menjaga peningkatan suhu di bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat Celsius. 

Baca Juga: Dampak Bagi Sektor Ekonomi Akibat Krisis Iklim

  1. Memberikan anak pendidikan dan pengetahuan tentang iklim dan lingkungan hidup sebagai keterampilan yang penting bagi kemampuan mereka beradaptasi dan mempersiapkan diri menghadapi efek perubahan iklim. Anak dan remaja adalah kelompok yang akan mengalami konsekuensi penuh dan terberat dari krisis iklim dan kelangkaan air—pada saat yang sama, mereka memiliki andil yang terkecil dalam terjadinya perubahan iklim. Kita semua memiliki tanggung jawab moral menjaga anak dan remaja serta generasi yang mendatang.  
  1. Melibatkan anak muda di semua negosiasi dan pengambilan keputusan terkait iklim pada tingkat nasional, regional, dan internasional, termasuk COP26. Anak dan remaja harus turut serta dalam segala pengambilan keputusan terkait iklim. 
  1. Memastikan upaya pemulihan dari COVID-19 berorientasi kepada upaya ramah lingkungan, rendah karbon, dan iklusif, agar tidak melemahkan kemampuan generasi mendatang untuk mengatasi dan merespons krisis iklim.***

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: UNICEF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah