Setelah pembacaan teks proklamasi, Soekarno mengaku tak ada upacara mengangkat gelas untuk merayakannya. “Sepanjang ingatanku, kalaupun ada minuman yang disediakan, ia hanya berupa air soda panas untuk membangkitkan kembali kekuatan dari segelintir manusia yang sudah tidak karuan dan tidak tidur selama dua hari,” ujar Soekarno.***