Sejarah Dibalik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Bertepatan Dengan Bulan Ramadhan

- 14 April 2022, 01:37 WIB
Foto Pembacaan Naskah Proklamasi.
Foto Pembacaan Naskah Proklamasi. /

Hatta sebenarnya sudah menyiapkan teks proklamasi, tetapi ia lupa membawanya ke rumah Maeda. Maka, pembahasan teks proklamasi dimulai dari awal lagi.

Mereka berkumpul di ruang makan rumah maeda. Selain Soekarno, Hatta, dan Soebardjo, ada pula Maeda, Yoshizumi, Nishijima, dan Miyoshi.

Hatta mendiktekan kalimat pertama yang ia ambil dari pembukaan UUD di Piagam Jakarta. Namun karena kalimat itu hanya menyatakan kemauan bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri, Hatta berpandangan mesti ada kalimat tambahan yang menyatakan cara menyelenggarakan revoluli nasional.

Ia pun kemudian mendiktekan kalimat: Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Adanya coretan di naskah tulis tangan Soekarno, menunjukkan adanya diskusi di ruang makan itu. Pihak Jepang, menurut Nishijima di buku Jejak Intel Jepang, tak mau ada kata “perebutan kekuasaan” atau “penyerahan kekuasaan”, karena akan menempatkan Indonesia-Jepang saling berhadapan dalam konflik. “Pemindahan kekuasaan” menjadi pengganti. Menurut Nishijima, kata “diusahakan” diganti oleh Soekarno menjadi “diselenggarakan’.

Baca Juga: Kehidupan Bagaikan Kumpulan Kertas

Nishijima menyebut, sebelum naskah dibawa ke anggota PPKI lainnya, di ruang tengah, Soekarno-Hatta makan sahur terlebih dulu. Tak ada nasi, menu sahur yang disediakan adalah roti, telur, dan ikan sardens. Kemudian naskah tersebut diketik memakai mesin tik oleh Sayuti Melik.

Pada 17 Agustus 1945 Soekarno baru dibangunkan Fatmawati pukul 09.00, setelah beberapa menit tertidur. Sepulang dari rumah Maeda, pukul 04.00, Soekarno menulis banyak surat, meski suhu tubuhnya 40 derajat Celsius karena malarianya kambuh. 

Hari itu hari ke 9 puasa Ramadhan. “Hari Jumat di dalam bulan puasa tersebut kering dan panas,” ujar Sudiro, sekretaris pribadi Soekarno, di buku Pengalaman Saya Sekitar 17 Agustus 1945.

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno, pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. 

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Indonesia Baik gramedia.com datakata.co.id balaikirti.kemdikbud.go.id buku Jejak intel Jepang: kisah pembelotan Tomegoro Yoshizumi buku Pengalaman Saya Sekitar 17 Agustus 1945.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x