Bocah SMP di Garut Dibunuh Temannya Sendiri Gegara Main Voly, Tanggapan Bupati Rudy Gunawan

- 9 November 2023, 23:13 WIB
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menunjukan sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Agum Gumelar (13), remaja asal Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, yang jenazahnya ditemukan membusuk di tepi Sungai Cimanuk beberapa waktu lalu.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menunjukan sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Agum Gumelar (13), remaja asal Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, yang jenazahnya ditemukan membusuk di tepi Sungai Cimanuk beberapa waktu lalu. /Neni Nuraeni.

JABABEKANNEWS.COM - Rudy Gunawan Bupati Garut Merasa perihatin terkait kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh temannya sendiri.

Agum Gumelar (13) yang merupakan korban yang masih berstatus siswa SMP, warga Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Agum dihabisi oleh temanya dengan luka sayatan di leher dan tangannya, pelaku masih berumur 12 tahun dan tinggal di kampung halamannya bahkan satu sekolah dengan korban.

Jasadnya kemudian ditemukan setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya yang sudah dalam keadaan membusuk di Sungai Cimanuk kawasan Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat 3 November 2023.

Baca Juga: Gunung Guntur Garut Dilahap Api, Satu Warga Terperosok dari Tebing dan Jatuh di Area Kebakaran

Baca Juga: Rata- Rata Ada 500 Kasus Pernikahan Anak di Garut , Terjadi Kenaikan Setiap Tahunnya Kasus Pernikahan Anak

Baca Juga: Gunung Guntur Garut Dilahap Api, Satu Warga Terperosok dari Tebing dan Jatuh di Area Kebakaran

Motif dari pelaku lantaran merasa kecewa dan dendam setelah kepalanya terbentur bola voly karena korban.


Kasat Reskrim Polres Garut, Polda Jabar, AKP Ari Rinaldo mengatakan, bocah SMP tersebut sebelumnya sempat bermain voli bersama tersangka.

"Ada rentetan (peristiwa) tadi mulai dari main voli yang bolanya mengenai muka anak yang berhadapan dengan hukum sebanyak tiga kali," ujarnya kepada awak media di Mapolres Garut, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: Pemdes Panyindangan Salurkan BLT Tahap 3, Abdul Karim : Semoga Dapat Ringankan Beban Ekonomi

Baca Juga: KPU Jawa Barat Umumkan Rekrutmen Calon Anggota KPU Kabupaten Subang Periode 2023-2028

Baca Juga: Informasi Lowongan Kerja BUMN : Link Resmi Rekrutmen PLN, Syarat dan Ketentuan Untuk S1 dan S2

"Saya prihatin, ini sudah di luar batas kewajaran, biasanya hanya bullying, setelah itu sudah, tapi ini motifnya merasa kesal," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan dikutip JABABEKANNEWS.COM dari Tribunjabar.id, Kamis (9/11/2023).

ia menuturkan, peristiwa mengerikan tersebut harus menjadi pelajaran bagi para orang tua dalam mengasuh anak.

Pemerintah Kabupaten Garut menurutnya hanya mampu mengawasi anak selama berada di sekolah, sedangkan saat mereka pulang, itu harus diawasi oleh orang tua dan masyarakat.

"Saya mau nengok ke sana, saya prihatin, tentu ini jadi kewajiban kita bersama bahwa perlindungan anak ini penting terutama dari sisi attitude," ungkapnya.

Rudy juga meminta maaf, pihaknya baru akan menengok korban lantaran selama sepekan terakhir dirinya sedang sibuk berdinas ke luar daerah.

Orang nomor satu di Kota Intan itu juga meminta peristiwa anak bunuh anak di Garut bisa dijadikan pelajaran penting bagi orang tua.

"Kami pemerintah Garut juga akan introspeksi, karena ini tidak boleh lagi terjadi di Garut," ungkapnya

"Ini juga menjadi pelajaran penting bagaimana menjaga hubungan anak dengan anak di sekolah," lanjutnya.***

 

 

Editor: Taufik Nurdin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah