Lailatul Azizah : Pentingnya Partisipasi dan Kontribusi Pemuda dalam Pembangunan

16 Oktober 2022, 23:17 WIB
Diskusi Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Nasional /Jababekanews.com

JABABEKANEWS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Ikatan Keluarga Besar (IKB) FOMPA Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan diskusi mahasiswa untuk menstimulus critical thinking mahasiswa daerah agar dapat berkontribusi dalam pembangunan, baik di daerah maupun nasional.

Diskusi tersebut mengangkat tema "Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Nasional" yang dihadiri oleh mahasiswa asal Purwakarta dari berbagai perguruan tinggi, baik di Purwakarta maupun luar Purwakarta.

Diskusi yang diselenggarakan secara virtual via zoom meeting menghadirkan salah satu anggota bidang Kepemudaan Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Lailatul Azizah.

Baca Juga: Simulaksi Aksi Meriahkan Acara PADI X Kembara PGSD UPI Kampus Purwakarta

Hadir dalam diskusi Ketua Umum IKB FOMPA, Muhammad Rihandi yang juga mahasiswa Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ketua Pelaksana, Alvin Ali Himawan, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Moderator Kania Rahmawinata, mahasiswa KPI UIN SGD Bandung dan puluhan mahasiswa lainnya.

Lailatul Azizah memaparkan jika melihat dari aspek historical bangsa, partisipasi pemuda dinilai sangat strategis melalui pergerakan budi utomo tahun 1908, pergerakan pemuda daerah yang mengintegrasikan visi misi dan cita-citanya untuk kepentingan bangsa dan mengusir kolonial, dan semangat juang pemuda yang berhasil menggulingkan dinasti orde baru yang mengantarkan pemerintahan saat ini di era reformasi.

Pemerintah sendiri menaruh fokus pada partisipasi pemuda dalam pembangunan dengan hadirnya regulasi yakni Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 yang mengatur berbagai aspek tentang pemuda dan Peraturan Presiden nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Baca Juga: Motivasi Mahasiswa UPI Aktif Berorganisasi, Ahmad Arif : Pentingnya Generasi Muda Miliki Kesadaran

Berbagai ide kreatif dan inovatif mesti diiringi dengan semangat juang tinggi agar kontribusi dalam pembangunan menjadi lebih berarti. Selain itu, sebagai anak muda dan juga sebagai mahasiswa, kita harus memiliki kepekaan akan lingkungan sekitar kita. Dengan cara berfikir yang akademis dan kritis. Kita sebagai mahasiswa dapat melakukan suatu pembaharuan mulai dari hal terkecil" tutur Lala, panggilan akrab mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UIN SGD Bandung ini.

Ia menambahkan berbagai fenomena atau realitas yang terjadi saat ini, pemuda harus memiliki daya kritis dalam berfikir dan juga keberanian dalam bertindak. Pembangunan akan sulit diharapkan bila generasi mudanya tidak berani berpikir kritis, berani bicara apalagi tidak berani bertindak.

Selanjutnya, Lala menegaskan pula tentang pentingnya nilai-nilai dan prinsip-prinsip religiusitas pada generasi muda.

"Kemajuan tanpa dilandasi dengan aspek religius merupakan langkah awal kemunduran suatu masyarakat atau bangsa. Nilai-nilai dan prinsip religiusitas sejatinya akan menjadi kontrol bagi para pemuda agar tidak menghalalkan segala cara" katanya.

Baca Juga: Nasihat KH.Ncep Dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad yang Digelar Yayasan Dzikron Katsiiroo

"Kontribusi pemuda dalam pembangunan dapat meliputi 3 aspek yakni, pertama sebagai iron stock yang diharapkan dapat menjadi manusia yang tangguh dan memiliki keterampilan yang tinggi serta akhlakul karimah dalam meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Sebagaimana Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 54 menegaskan mengenai sifat pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Yang kedua, kontribusi pemuda sebagai guardian of value, yakni senantiasa menjaga nilai-nilai dan norma-norma. Hal ini menempatkan pemuda sebagai suri tauladan dalam membentuk suatu peradaban. Dan yang ketiga, kontribusi pemuda ialah sebagai agent of change, yakni pemuda merupakan aktor dari segala perubahan dengan segala potensi dan ide-ide kreatif, serta inovatif yang diharapkan dapat berkontribusi dalam menghadirkan gagasan perubahan ke arah yang lebih baik dalam mewujudkan pembangunan nasional," pungkasnya.***

Editor: Aris Rismawan

Tags

Terkini

Terpopuler