Network
JABABEKA NEWS - Seorang wanita hamil bisa mengalami rasa lelah terutama ketika kehamilan berusia 12 minggu lebih.
Perubahan hormon turut menjadi faktor pemicu rasa lelah, stres, perubahan suasana hati dan mual.
Untuk meredakan ketidaknyamanan ini sauna adalah salah satu solusi yang bisa saja terpikirkan.
Namun sebelum sauna penting bagi ibu hamil mengetahui manfaat sekaligus risiko bagi kesehatan dirinya sendiri maupun janin dalam kandungan.
Sauna merupakan sebuah ruangan dengan suhu di dalamnya yang diatur antara 70-100 derajat Celcius.
Sauna di berbagai negara memiliki pengaturan tingkat panas dan kelembaban yang berbeda-beda sehingga mampu menaikkan suhu kulit hingga 40 derajat Celcius yang pada akhirnya pun memicu kelenjar keringat dan memproduksi keringat lebih banyak.
Baca Juga: Ibu Hamil Inilah 5 Makanan yang Wajib Dihindari Jika Ingin Kondisi Ibu dan Janin Tetap Sehat
Meski berkeringat lebih, melalui sauna adalah hal yang menyehatkan dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Sauna bukan cara tepat yang mengatasi stres dan merilekskan tubuh bagi ibu hamil semuanya, sebenarnya melakukan sauna sangatlah tidak nyaman terutama bagi ibu hamil.
Dengan usia kehamilan trimester pertama ini akan sangat beresiko buruk bagi kondisi janin didalam kandungan.
Baca Juga: 4 Tips Ampuh Bagi Pasutri Baru Agar Istri Cepat Hamil
Ketika dokter meminta ibu hamil menghindari sauna sama sekali itu artinya sana walau dalam durasi yang singkat sekalipun sebaiknya tidak dicoba.
Namun sauna juga bisa aman bagi para ibu hamil dengan usia kandungan lebih tua dan dalam kondisi sehat.
Sebelum sauna tentu ibu hamil harus sudah berbicara dan mengkonsultasikan dengan dokter lalu dokter bisa memutuskan boleh tidaknya sauna saat hamil.
Baca Juga: Inilah Segudang Manfaat Jahe Untuk Ibu Hamil
Jika dokter memperbolehkan, maka biasanya dokter merekomendasikan sauna tidak lebih dari 15 menit bahkan dengan waktu yang sebentar pun sebenarnya tetap terdapat risiko komplikasi yang bisa terjadi pada tubuh sang ibu maupun kondisi janin.
Pada beberapa kasus sauna tidak sepenuhnya aman karena mampu menyebabkan mual hingga hampir kehilangan kesadaran pada ibu hamil setelah selesai.
Sementara ketika beberapa resiko komplikasi seperti mual dan rasa ingin pingsan timbul ini akhirnya ibu hamil mengalami overheating atau suhu tubuh terlalu panas.
Oleh karena itu penting bagi ibu hamil memilih sauna dengan suhu ruangan yang tidak terlalu tinggi, sebab tidak semua sauna itu sama.
Yang perlu diketahui bahwa sekalipun terdapat banyak manfaat yang ditawarkan oleh sauna, sauna juga memiliki beberapa resiko seperti dehidrasi lebih.
Ibu hamil yang melakukan sauna tidak menyiapkan air minum, tubuh yang berkeringat lebih banyak dari biasanya bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
Baca Juga: Miom Tumbuh Ketika Sedang Hamil, Apakah Berbahaya ? Simak Penjelasannya Disini
Sauna memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi dimana kondisi ini mampu mereka buat pada aliran darah menuju plasenta yang berkurang.
Oleh sebab itu para ibu hamil perlu waspadai kedua resiko tersebut, kemudian konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk bersauna.
Demikian ulasan mengenai sauna bagi ibu hamil, semoga informasi ini bermanfaat ya bunda.***
