Network
JABABEKA NEWS - Saat pertama kali hamil banyak wanita yang merasa tidak tahu apa-apa tentang kehamilan yang akan ia dijalani.
Tak perlu khawatir Ibu hamil masih punya waktu 9 bulan untuk perlahan-lahan memahaminya, akan tetapi ibu hamil sebaiknya memang terus mengumpulkan informasi dan belajar.
Ibu hamil juga perlu banyak berdiskusi dengan bidan atau dokter kandungan semua tentu untuk kebaikan bayi di dalam kandungan maupun dirinya sendiri.
Baca Juga: Bagaimana Pola Asuh Anak Mempengaruhi Pernikahan Anda?
Untuk membantu ibu hamil, Jababekanews.com telah merangkum dari Tanyakan Dokter informasi tentang beberapa hal yang perlu ibu hamil ketahui saat hamil pertama kali diantaranya adalah:
1. Usia kehamilan
Usia kehamilan menjadi hal yang paling ingin diketahui pasangan suami istri yang baru.
Dinyatakan hamil usia kehamilan dan tanggal jatuh tempo persalinan biasanya ditentukan dari tanggal di hari pertama siklus menstruasi terakhir atau yang disebut dengan HPHT. Persalinan normal akan terjadi diantara usia kehamilan 37 hingga 40 minggu.
Baca Juga: Waspada ! 4 Jenis Makanan Ini Dapat Memicu Munculnya Kanker Mulut
2. Riwayat kesehatan
Keluarga memahami riwayat kesehatan keluarga termasuk salah satu hal yang paling penting untuk diingat selama kehamilan.
Setelah hamil ada baiknya untuk mendiskusikan kehamilan dengan ibu, nenek atau bibi.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit scdc mengatakan, ini akan membantu ibu hamil mempelajari tentang kemungkinan adanya kelainan genetik atau kelainan kelahiran dalam garis keluarga.
Baca Juga: Ibu Hamil Demam Tinggi, Begini 5 Cara Aman Untuk Mengatasi Demam Pada Ibu Hamil
Dengan demikian mereka bisa mengambil tindakan pencegahan sejak dini dari setiap potensi masalah selama proses kehamilan terjadi.
3. Perubahan saat kehamilan
Masa kehamilan dibagi menjadi tiga tahap masing-masing terdiri dari tiga bulan yang disebut trimester.
Dengan melewati setiap tahap perubahan fisiologis terjadi di tubuh ibu hamil dalam bentuk perubahan hormonal, tekanan darah, pernapasan dan juga metabolisme.
Baca Juga: 5 Penyebab dan Tanda Bila Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D
Ibu hamil perlu memantau setiap perubahan sejak awal kehamilan untuk memahami tahap-tahap lainnya yang terjadi.
4. Kunjungan ke dokter
Ibu hamil sebaiknya mengunjungi bidan atau dokter kandungan secara rutin, ini penting bagi bunda untuk mengunjungi dokter secara teratur.
Pemeriksaan prenatal bermanfaat untuk mengetahui dan memantau kesehatan ibu maupun perkembangan bayi di dalam kandungan.
Baca Juga: Tips Aman Hubungan Intim Saat Hamil, Diantaranya Hindari Seks Oral
Berbagai perubahan atau keluhan yang ibu hamil rasakan juga dapat didiskusikan saat pemeriksaan dengan bidan atau dokter.
5. Pendarahan
Sebagian wanita mengalami pendarahan pada tahap awal kehamilan, pada kehamilan pertama ibu kerap bingung membedakan pendarahan dengan menstruasi.
Oleh karena itu perlu dipahami darah yang keluar akibat pendarahan di awal kehamilan umumnya berwarna coklat atau merah muda.
Baca Juga: Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan atau Rambut Miss V Saat Bunda Hamil
Berbeda dengan darah menstruasi yang kerap berwarna merah pekat, bila mengalami hal ini segera temui bidan atau dokter.
6. Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan merupakan perubahan yang umum terjadi selama kehamilan. Kenaikan berat badan ini biasanya tergantung pada indeks massa tubuh ibu sebelum kehamilan.
Meski ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang signifikan itu harus tetap berada di angka yang normal sesuai saran dokter.
Nila ibu hamil kelebihan berat badan maka dokter tentu akan menyarankan untuk diet atau mengurangi konsumsi kalori, sebab kenaikan berat badan yang berlebihan juga bisa beresiko pada bayi di dalam kandungan.
7. Makanan selama kehamilan
Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah sebuah keharusan, sebab apapun yang dikonsumsi ibu bukan hanya untuk mendukung kesehatannya saat hamil tapi juga akan dimakan oleh bayi melalui plasenta.
Selain itu ibu hamil juga perlu menjauhi produk alkohol dan kafein yang berlebihan karena dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur, cacat bawaan dan berat badan rendah pada bayi.
Baca Juga: Frekuensi Hubungan Intim Setiap Hari Dapat Meningkatkan Peluang Kehamilan ?
8. Olahraga ringan
Meski sedang hamil bukan berarti ibu tidak boleh berolahraga, olahraga ringan justru disarankan bagi ibu hamil untuk mendukung kesehatan dan memastikan kelancaran fungsi tubuh.
Olahraga membantu mengurangi ketidaknyamanan yang biasa dialami ibu selama kehamilan seperti cepat lelah, tubuh pegal-pegal hingga kram.
Penelitian juga menunjukkan bahwa rutinitas olahraga yang tepat selama kehamilan dapat mendukung perkembangan seluruh sistem bayi di dalam kandungan secara signifikan.
Baca Juga: Tubuh Anda akan Cepat Pulih Saat Sering Minum Air Putih Ketika Demam, Berikut 5 Manfaatnya
Itulah beberapa hal yang perlu ibu hamil ketahui saat hamil pertama kali, semoga informasi ini bermanfaat ya.***
