Network
Namun menurut Firma hukum korban Kim Garam dan teman-temannya melakukan bully pada korban sekitar akhir bulan April hingga awal Mei 2018 lalu.
Sementara wawancara Kim Garam di majalah Weverse memicu diskusi di berbagai komunitas online, dikabarkan Kim Garam melakukan audisi pertamanya di Source music juga pada tahun 2018.
Garam dengan sangat detail bercerita bagaimana dia mengejar mimpinya dan bagaimana menyanyi bisa merubah sedikit kepribadiannya.
Baca Juga: Alasan dan Fakta Tidak Hadirnya Suga BTS di Acara Pra Rilis Party Album J-Hope
Para netizen kemudian mengkritik jika kasus bullying Garam benar, maka dia melakukan audisi di tahun yang sama saat dia membully.
Ada juga netizen yang berpendapat bahwa Garam tidak menyesal dengan hal yang dilakukannya, dia menjalani hidup dan mengejar mimpinya. Sedangkan ia menghancurkan mimpi orang lain.
Firma hukum dari korban pernah menceritakan bahwa kliennya itu tidak bisa menahan intimidasi dan harus pindah ke sekolah yang baru, orangtua korban bahkan harus menghentikan studi dan niatnya untuk putus sekolah karena trauma.
Baca Juga: Deretan Grup Idol K-Pop Papan Atas Saat Ini, BLACKPINK VS BTS , Mana Idol Grup Favorit Kalian ?
Mereka juga menyatakan jika HYBE berpihak pada Garam, tanpa memberikan permintaan maaf yang tulus kepada korban mereka akan merilis teks lengkap hasil komite otonomi penanggulangan kekerasan sekolah termasuk dari sebesar kasusnya.
HYBE merilis pernyataan bahwa mereka akan menjelaskan posisi mereka nantinya, setelah meninjau apakah yang dibagikan itu hanya perspektif dari satu sisi saja.
