Laporan Kekejaman Zionis Israel Kepada Penduduk Palestina yang Dipenjara

- 3 Juni 2022, 08:00 WIB
ilustrasi personel zionis israel
ilustrasi personel zionis israel /Reuters/Ammar Awad/

JABABEKA NEWS - Dilansir dari laman www.addameer.org tanggal 17 April 2022, ada 4.450 orang Palestina dirampas kebebasannya dengan cara dipenjara. Dari jumlah tersebut, di antaranya ada perempuan serta anak-anak.

Jumlah penduduk Palestina yang ditangkap oleh Zionis Israel pun meningkat sejak Maret dan bulan suci Ramadan dengan puncaknya di tanggal 15 April lalu.

Penangkapan penduduk Palestina dalam jumlah banyak salah satunya terjadi di Masjid Al-Aqsa saat menjalankan sholat subuh. Zionis Israel juga menangkap penduduk Palestina yang membela tanah air Palestina.

Baca Juga: WHO Rilis Laporan Dampak Berbahaya Industri Rokok Bagi Lingkungan dan Kesehatan

Dalam beberapa tahun terakhir, tahanan Palestina yang dipenjarakan Israel telah meluncurkan protes untuk menuntut kondisi yang lebih baik. Mereka mengeluhkan berbagai tindakan sipir Zionis Israel karena melanggar hukum.

Berdasarkan data dari kelompok hak asasi tahanan Palestina yang diberitakan oleh www.addameer.com, para tahanan Palestina sangat menderita saat di penjara oleh Zionis Israel. Ada lebih dari 600 tahanan yang saat ini tengah sakit, sementara 200 di antaranya telah didiagnosis menderita penyakit kronis namun tak pernah mendapat penanganan medis.

Akibat tak pernah mendapatkan bantuan medis, jumlah tahanan Palestina yang meninggal karena sakit pun sangat tinggi. Setidaknya 227 tahanan Palestina dinyatakan syahid karena kelalaian medis yang disengaja oleh sipir Israel. Selain kelalaian medis, kelompok tersebut juga melaporkan adanya sejumlah pelanggaran hak asasi manusia ke para tahanan.

Baca Juga: Untuk Mencegah Penasan Global Bahan Bakar Fosil Harus Tetap Berada di Bawah Tanah Hingga 2050

Salah satu pelanggaran HAM tersebut ialah penggunaan ruang isolasi yang semena-mena. Kelompok tersebut menyatakan bahwa kebijakan kurungan isolasi adalah salah satu praktik paling berbahaya yang bertujuan untuk menghancurkan mental para tahanan. Sebab, mereka akan ditahan di sel yang tidak memiliki celah, minim diberi minuman, dicegah dari kunjungan keluarga, dan dilucuti semua barang miliknya.

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Act News www.addameer.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x