Mengenal Hadrah, Kesenian Islam yang Berisikan Shalawat

- 19 Oktober 2022, 20:10 WIB
Putri Risky Jayanti tenaga pengajar MAN dan Yayasan Dzikron Katsiiroo
Putri Risky Jayanti tenaga pengajar MAN dan Yayasan Dzikron Katsiiroo /Jababekanews.com

(3) Kentrung yaitu musik bercirikan Islam yang diperkirakan paling awal kedatangannya di pulau Jawa, berkembang di daerah Blora, Pati Jepara dan Purwodadi;

(4) Zapin pesisiran yaitu kesenian tarian yang diiringi dengan terbangan, berkembang di Demak dan Semarang;

(5) Kuntulan yaitu tarian yang diiringi oleh musik terbangan, dan berkembang di daerah Kendal, Pemalang sampai Tegal;

(6)Simtuduror yaitu kesenian musik salawatan dengan membaca kitab maulid yang bernama Simtuduror dengan diiringi musik terbang, dan musik ini berkembang di daerah Pekalongan, Kendal dan Semarang;

(7) Gambus yaitu musik yang bercirikan Islam yang mendapat pengaruh dari Arab dengan alat musik gambus, dan berkembang di daerah pantura pulau Jawa.

Baca Juga: Ingin Diringankan Saat Sakaratul Maut? Lakukan Amalan Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Musik terbang hadrah merupakan nyanyian Islami atau shalawat yang diiringi dengan permainan beberapa alat musik terbang atau ansambel. Terbang yang dipergunakan dalam terbang hadrah yaitu

(1) terbang genjring, dalam permainan terbang hadrah berfungsi sebagai pola pukulan utama dalam mengiring lagu;

(2) terbang keprak, dalam permainan terbang hadrah berfungsi memberi tekanan pada lagu, biasanya pada posisi naik atau rol;

(3) terbang dumbuk atau marawis, mengingat karakter suaranya yang lembut dan pola pukulannya yang rapat, dalam terbang hadrah berfungsi mengisi kekosongan pukulan;

(4) terbang tung, dalam terbang hadrah mengawal tempo dan pergerakan pukulan bas;

Halaman:

Editor: Aris Rismawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah