Seruan Habib Alwi Al-Habsyi untuk Ber Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, beginilah Penjelasannya!

- 25 Juni 2022, 12:39 WIB
Habib Alwi Al-Habsyi
Habib Alwi Al-Habsyi /

JABABEKA NEWS - Saudaraku, shalawat merupakan sebuah ibadah mulia yang mudah dikerjakan dan berpahala besar. Para ulama menyatakan bahwa shalawat hukumnya adalah wajib, hanya saja mereka berbeda pendapat kapan kewajiban tersebut berlaku.

Imam Malik menyatakan bahwa kewajiban shalawat tersebut hanya berlaku sekali seumur hidup, sedangkan Imam Syafi menyatakan bahwa kewajiban tersebut berlaku setiap hari dalam shalat, yaitu dalam tashyahud akhir. 

Sungguh sangat disayangkan, begitu banyak waktu kita yang terbuang sia-sia tanpa pahala. Lisan yang seyogyanya dapat kita ajak untuk bershalawat, lebih suka untuk membicarakan hal-hal yang berdosa.

Andai kita mengetahui betapa besar pahala yang diberikan Allah kepada mereka yang mau bershalawat kepada kekasih-Nya, tentu kita akan berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa bershalawat kepada baginda Muhammad SAW.

Baca Juga: Peran Diplomatik Rasulullah : Surat Nabi Muhammad SAW kepada Para Penguasa

Allah SWT Berfirman :

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab, 33:56)

Ayat tersebut membuktikan betapa besar cinta Allah kepada Rasulullah SAW. Sejak dahulu dan sampai kapan pun Allah dan para malaikat senantiasa bershalawat kepada Nabi SAW.

Saudaraku, ketika ayat ini turun, para sahabat bingung, bagaimana mereka harus bershalawat kepada Nabi Saw Mereka pun mendatangi Rasûlullah dan berkata:

يا رسول الله، أما السلام عليك فقد عرفناه، فكيـف الصلاة عليك؟

"Duhai Rasulullah, mengenai cara mengucapkan salam kepadamu kami sudah mengetahuinya, lalu bagaimana cara bershalawat kepadamu?"

Kemudian Rasulullah Bersabda : 

قولوا: اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركـت علـى آل إبراهيم إنك حميد مجيد

"Ucapkanlah: Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. (HR Bukhari, Muslim dan Nasa'i)

Baca Juga: Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Putri Rasulullah SAW

Coba perhatikan hadits tersebut, ketika Allah memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW, mengapa Rasulullah SAW justru mengajarkan kepada kita untuk Menucapkan "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad....." 

Mengapa Rasul mengajarkan agar kita menyerahkan kembali bentuk shalawat itu kepada Allah SWT ? Kita yang diperintah untuk bershalawat, tetapi dalam pelaksanaannya mengapa kita justru meminta Allah untuk bershalawat kepada Nabi SAW ?

Salah satu sebabnya adalah karena tidak ada yang mampu bershalawat kepada Nabi SAW sebagaimana yang diperintahkan Allah, kecuali Allah sendiri.

Kita adalah manusia-manusia yang kotor dan lemah. Dengan segala kekurangan dan kelemahan kita ini, kita tidak akan mampu bershalawat kepada Nabi SAW dengan benar.

Oleh karena itulah Nabi SAW mengajarkan kepada kita untuk meminta Allah bershalawat kepada beliau SAW. Lihatlah betapa tinggi dan mulia kedudukan Rasulullah Saw.***

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Ceramah Habib Alwi Al-Habsyi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah