JABABEKA NEWS - Setiap mukmin memiliki derajat yang berbeda-beda di sisi Allah swt. Bisa saja jumlah shalatnya sama atau jumlah puasanya sama, namun derajatnya tetap berbeda-beda. Kira-kira apa yang membedakan derajat setiap mukmin? Bagaimana menilainya?
Untuk mencari jawabannya mari kita simak firman Allah swt berikut ini :
هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
“(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali Imran (3) : 163)
Baca Juga: Buntut Demo 11 April, Rute Transjakarta Terpaksa Dialihkan
Dari ayat ini kita akan mengambil beberapa pelajaran, yaitu :
- Kedudukan diantara orang mukmin itu berbeda-beda dan bertingkat-tingkat.
Carilah kedudukan عِنْدَ اللَّهِ (di sisi Allah). Karena di sisi-Nya lah kedudukan kita akan berguna dan abadi. Sementara kedudukan di sisi manusia waktunya amat singkat dan akan segera sirna. Apalagi jika kita mencari kedudukan dimata manusia dengan mengorbankan kedudukan di mata Allah. Naudzubillahi min dzalik !
Seperti kisah teladan dalam Al-Qur’an yang menceritakan istri Fir’aun. Beliau tidak hanya meminta rumah di surga, namun beliau meminta rumah di surga di sisi-Nya,
رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ