JABABEKA NEWS - Kehidupan yang sempit atau lapang tidak bergantung pada luasnya rumah yang kita huni ataupun banyaknya fasilitas yang kita miliki.
Allah swt berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit.” (QS. Tha-Ha (20) : 124)
Ashabul kahfi meninggalkan istana megah mereka dan memilih untuk tinggal di gua yang sempit dan gelap. Namun disitulah mereka mendapatkan semua rahmat Allah swt.
فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقًا
"Maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu." (QS. Al-Kahfi (18) : 16)
Ketika ashabul kahfi dekat dengan rahmat Allah swt gua yang sempit dan gelap itu terasa luas bagaikan istana, bahkan lebih luas dari istana-istana mereka dahulu. Gua yang sempit itu terasa lebih nyaman dari semua fasilitas didalam istana.