Profil dan Biodata Lengkap Ustadz Adi Hidayat, Berikut Ringkasan Perjalanan Keilmuan UAH

26 Juni 2022, 19:14 WIB
Profil dan Biodata Lengkap Ustadz Adi Hidayat, Berikut Ringkasan Perjalanan Keilmuan UAH /Tangkap layar YouTube/Adi Hidayat Official.

JABABEKA NEWS - Inilah profil dan biodata singkat Ustadz Adi Hidayat. Ustadz Adi Hidayat atau biasa dipanggil UAH menjadi tokoh islam populer dengan pembawaan ceramah yang bernas menjadikan sosoknya disenangi banyak kaum muslim di Indonesia.

Lantas, bagaimana latarbelakang profil dan biodata Ustadz Adi Hidayat ? berikut Tim Jababeka News sajikan ulasan lengkap mengenai profil singkat dan biodata lengkap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik. Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI.

Di dua sekolah dasar ini Ustadz Adi Hidayat juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang. Dalam program ini, Ustadz Adi Hidayat juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama.

Baca Juga: Dahsyat! Amalkan Ini Sebelum Tidur, Besoknya Rezeki Akan Mengalir Deras Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam proses pendidikan dasar ini, Adi Hidayat kecil juga disekolahkan kedua orang tuanya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, Ustadz Adi Hidayat juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.

Tahun 1997, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut. Ponpes yang memadukan pendidikan Agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional.

Di Ponpes inilah Ustadz Adi Hidayat mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama. Guru utama Ustadz Adi Hidayat, Buya KH. Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan Ustadz Adi Hidayat terhadap al-Qur’an dan pendalaman pengetahuan.

Selama masa pendidikan ini Ustadz Adi Hidayat telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Propinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh al-Qur’an.

Baca Juga: Pahala Akan Berguguran Bila Rutin Lakukan Kebiasaan Sepele Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat

Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Univ. Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Jogjakarta. Ustadz Adi Hidayat juga seringkali dilibatkan oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.

Ustadz Adi Hidayat lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah “konsep ESQ dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M. Yunan Yusuf. Tahun 2003, Ustadz Adi Hidayat mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Univ. al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.

Tahun 2005, Ustadz Adi Hidayat mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Kawin Lari Bagi Gadis Maupun Janda ? Beginilah Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Di Libya, Adi Hidayat muda belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan selainnya. Kecintaannya pada al-Qur’an dan Hadits menjadikan Ustadz Adi Hidayat mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini.

Selain pendidikan formal, Ustadz Adi Hidayat juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya. Ustadz Adi Hidayat belajar al-Qur’an pada Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). Ustadz Adi Hidayat juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir Ustadz Adi Hidayat ialah syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya), sementara Ilmu Hadits Ustadz Adi Hidayat pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya). Dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya Ustadz Adi Hidayat pelajari dari Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria).

Ustadz Adi Hidayat mendalami ilmu lughah melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr. Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh lainnya.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Menjelaskan Hukum Memaca Al-Quran Tapi Tidak Wudhu Terlebih Dahulu

Adapun ilmu tarikh Ustadz Adi Hidayat pelajari di antaranya dari Ust. Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya). Selain para masyayikh tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia yang berlangsung di Libya.

Di akhir 2009 Ustadz Adi Hidayat diangkat menjadi amînul khutabâ, ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli yang berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah. Ustadz Adi Hidayat juga aktif mengikuti dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi berbagai seminar, termasuk acara tsaqafah Islâmiyyah di channel at-tawâshul TV Libya.

Awal tahun 2011 Ustadz Adi Hidayat kembali ke Indonesia dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus. Dua tahun kemudian Ustadz Adi Hidayat berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah. Kini, Ustadz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya. Ustadz Adi Hidayat juga giat mengukir pena dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.

Baca Juga: Ingin Hutang Cepat Lunas? Baca 4 Surat Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat : Akan Diberi Kemudahan Melunasinya

Di antara karya tulis Ustadz Adi Hidayat yang telah dibukukan ialah: Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil (pengantar kaidah puisi Arab, 2010), Quantum Arabic Metode Akhyar (cara cepat belajar bahasa Arab, 2011), Marifatul Insan: pedoman al-Qur’an menuju insan paripurna (2012), Makna Ayat Puasa, mengenal kedalaman bahasa al-Qur’an (2012), AlArabiyyah lit Thullâbil Jâmi’iyyah (Modul Bahasa Arab UMJ, 2012), Menyoal hadits-hadits populer (2013), Ilmu Hadits Praktis (2013), Tuntunan Praktis Idul Adha (2014), Pengantin as-Sunnah (2014), Buku Catatan Penuntut Ilmu (2015), Pedoman Praktis Ilmu Hadits (2016), al-Majmu’, Bekal Nabi Bagi Para Penuntut Ilmu (2016), Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif (2017), Muslim Zaman Now Hafal al-Qur’an Dalam 30 Hari (2018), Bahagia Di bawah Naungan alQur’an dan Sunnah (2018), Pedoman Praktis Umrah (2019), Manusia Paripurna: Kesan, Pesan dan Bimbingan al-Qur’an (2019), Metode At-Taisir – 30 Hari Hafal Al-Quran (2019), dan UAH’s Note (2020).

Saat ini Ustadz Adi Hidayat aktif mengajar di berbagai ta’lim keagamaan, menjadi dosen tamu dan luar biasa Universitas, narasumber Kajian Islam, Dewan Pakar Masjid al-Ihsan PTM-VJS Bekasi, serta Direktur Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute.

Demikian profil dan biodata singkat Ustadz Adi Hidayat. Ustadz Adi Hidayat atau biasa dipanggil UAH.***

Editor: Aris Rismawan

Sumber: Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler