JABABEKA NEWS - Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi umat islam. Kita diajarkan untuk menahan hawa nafsu dan berempati dengan orang miskin.
Tetapi kita malah cenderung lebih konsumtif di bulan-bulan lainnya, karena kebutuhan bahan pokok dan lainnya. Baju untuk ber Lebaran pun harus membeli yang baru.
Banyak orang malah semakin sering belanja di tengah puasa Ramadhan. dilansir dari Big data continuum data Indonesia, pada Ramadhan tahun lalu, konsumsi masyarakat naik 17 persen dan pendapatan turun 10 persen.
Baca Juga: Menjaga Lingkungan Hidup Menurut Ajaran Islam
Tidak hanya boros, ternyata kalap belanja juga dapat merusak lingkungan. Kalap membeli banyak industri fast fashion juga mendorong pencemaran sungai dan emisi penyebab krisis iklim.
Selain itu, sisa makanan takjil yang di buang dan menumpuk bisa menghasilkan metana, salah satu gas rumah kaca terkuat.
Maka dari itu, kita perlu kembali mengingat esensi puasa Ramadhan yang mulia ini. Jangan sampai kita jadi golongan orang yang "berbuat kerusakan di bumi" Seperti yang telah Allah katakan di dalam al-BAqarah ayat 11
Baca Juga: Kelola Sampah dengan 3 Prinsip ini, Salah Satunya Daur Ulang
Semoga ramadhan kali ini kita dapat meningkatkan amal ibadah yang tak hanya bermakna bagi diri sendiri, dan sesama manusia tetapi juga bermakna bagi pemuliaan bumi dan kelestarian alam.
Dengan cara melakukan berbagai aktifitas yang ramah lingkungan.***