JABABEKANEWS.COM - Timnas Korea Selatan U-23 harus mengakui kekalahan atas Timnas Indonesia U-23 dalam ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Timnas Korea Selatan kalah dalam drama adu penalti dengan skor 10-11 untuk Timnas Indonesia U-23 setelah skor imbang sampai perpanjangan waktu 2-2.
Kekalahan Timnas Korea Selatan U-23 atas Timnas Indonesia berbuntut pada ketua Federasi Sepak Bola Korea (KFA) Chung Mong-gyu.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Besar Mengukir Sejarah Tampil di Olimpiade Paris 2024.
Presiden KFA diminta di copot oleh banyak Media Korea Selatan karena kekalahan dari Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Berikut artikel dari berbagai Media Korea Selatan :
Penulis artikel di Interfootball berkomentar: " Sepak bola adalah olahraga hasil. Tuan Chung Mong-gyu adalah alasan mengapa Korea U23 melewatkan kesempatan untuk menghadiri Olimpiade ke-10 berturut-turut. Tuan Chung menyebabkan sepak bola Korea terpuruk. jalur kemunduran "
Di akhir artikel, penulis menyimpulkan: " Tampaknya hanya ketika presiden Chung Mong-gyu menerima tanggung jawab dan meninggalkan dunia sepak bola Korea, sepak bola Korea dapat kembali ke prinsip yang benar ."
Baca Juga: Laga Terlama, Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Korea di Piala Asia U-23 2024
Media Korea juga menerbitkan ulang artikel Tuan Hong Jun-pyo - Walikota kota Daegu, presiden klub Daegu. Tuan Hong mengkritik KFA setelah kekalahan tim U23.
" Berhenti menyabotase sepak bola Korea dan pergi. Anda harus memberikan kompensasi pada diri Anda sendiri atas tipuan Klinsmann. Saya mengatakan hal ini sebagai pemilik klub profesional ," tulis Mr. Hong Jun-pyo.
Nocut News menilai: " Kegagalan ini disebabkan oleh tindakan KFA yang tidak masuk akal. Pelatih Hwang Sun-hong seharusnya fokus pada tim U23 tetapi diberikan wewenang kepada tim nasional. Dengan mencoba mencapai 2 gol dengan 1 pelatih, Korea melewatkan Olimpiade. KFA yang menciptakan serangkaian kegagalan pasti akan dikritik.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Berhasil Libas Sang Mantan Juara Asia U-23
Sport Chosun berkomentar, " Jika kami tidak mengubah metode persiapan kami, Korea tidak akan lagi memiliki kesempatan untuk menghadiri Olimpiade ." Penulis yakin tim perlu mempertimbangkan posisi pelatih Hwang Sun-hong ketika kesan taktisnya kurang baik. Tuan Hwang tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk turnamen tersebut.
“Kalah dari Indonesia, tim yang peringkatnya 100 lebih rendah di peringkat FIFA, sulit diterima,” komentar surat kabar Dailian.
Laman DT menulis: " Kesalahan mematikan dan pelanggaran yang tidak perlu berujung pada kekalahan. Usai adu penalti, Korea U23 harus tunduk pada Indonesia U23 dan gagal lolos ke Olimpiade untuk satu-satunya kali selama 40 tahun terakhir".***