JABABEKANEWS.COM - Federasi sepak bola Prancis (FFF) kembali membuat heboh jagat sepak bola baru-baru ini mereka menerapkan aturan melarang para pemain muslim di Timnas Prancis baik Junior maupun senior untuk menjalankan puasa Ramadan.
Alhasil sejumlah pemain muslim pun tak senang dengan keputusan ini bahkan ada juga pemain yang rela namanya dicoret demi tetap menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Dilaporkan ISN salah satu yang memutuskan pulang adalah Maham Dudyawara yang masuk ke Timnas Prancis U20.
Maham Dudiawara mengaku tak nyaman dengan aturan baru ini menurut seorang agen yang namanya dirahasiakan yang menjadi perwakilan sejumlah pemain Prancis mulai dari level Junior hingga senior mengonfirmasi ketidaknyamanan tersebut.
Beberapa pemain tak senang dengan keputusan ini mereka percaya bahwa agama mereka tak dihormati dan mereka sendiri juga tak dihormati.
"Beberapa orang tak mau menimbulkan keributan tapi Mahamadu tak senang dengan aturan itu Jadi ia pergi pada Rabu 20 Maret 2024 kemarin" Katanya dilansir ISN pada 7 April 2024.
Baca Juga: Prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia U23 dan Timnas-Timnas Asia Tenggara
Presiden FFF Philipe Dialo dalam wawancara dengan harian lokal Levigaro mengatakan bahwa Ia memang menerapkan aturan baru terkait pemain yang menjalankan puasa Ramadan saat membela Timnas Prancis menurutnya hal itu sudah sesuai dengan prinsip netralitas yang tertuang dalam undang-undang berdirinya FFF dan langkah itu dilakukan demi memastikan agama tak mengganggu seorang atlet federasi sepak bola Prancis
"FFF Bersi keras para pemain muslim harus mengikuti ritme organisasi dan operasional tim seperti biasa, oleh sebab itu mereka dilarang berpuasa selama di markas latihan Timnas dan diminta untuk menggantinya di luar Ramadan untuk uji coba internasional di bulan maret ini" Kata Presiden FFF
Pelatih tim senior telah memanggil sejumlah pemain muslim di antaranya Ibrahima Konate Yusuf Fovana Mateo Guendozi hingga Osman Dembele.
Tak hanya di level Timnas, FFF juga merilis pernyataan khusus tidak akan memberikan waktu bagi para pemain muslim di lingkungan untuk berbuka saat pertandingan.
"FFF mengambil keputusan berdasarkan undang-undang a1.1 pasal tersebut menyebutkan waktu berbuka puasa saat bulan Ramadan dilarang sama dengan penggunaan jilbab dan cadar konstitusi fff mengatakan bahwa tindakan semacam itu melanggar prinsip sekularisme dan netralitas sekaligus menyebarkan propaganda tindakan yang d lakukan federasi sepak bola Prancis tersebut nampaknya tidak tepat.
Mengingat mereka memiliki banyak sekali pemain muslim di Liga mereka seperti Acara Hakimi di PSG Amin Harid dan Azadin Aunahi.
Jika melihat dari segi performa pemain puasa sering dianggap sebagai penyebab pemain tidak dalam kondisi terbaik mereka.
Namun mantan penyerang Timnas Prancis Karim Benzema terbukti telah membantah hal itu.
Benzema mengungkapkan bahwa ikut berpuasa di bulan Ramadan tidak berdampak pada permainannya bahkan Benzema beberapa kali menjadi pahlawan kemenangan mantan timnya Real Madrid meski dalam kondisi Tengah berpuasa di antaranya di Tahun 2022 saat Real Madrid bertemu dengan Chelsea di perempat final Liga Champions.
Saat itu Karim Benzema berbuka puasa Ramadan terlebih dahulu jelang laga melawan Chelsea Tak lama kemudian striker Real Madrid itu mencetak hattrick.
Benzema menjadi bintang kemenangan 3-1 Real Madrid atas Chelsea di Stamford Bridge catatan tiga gol itu membuat Madrid melangkah maju ke semifinal Liga Champions hingga akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan Liverpool 1-0 di final.
Satu tahun berselang Benzema kembali tampil gacor saat mencetak hatrick dalam waktu 7 menit di bulan puasa ia menyarangkan hatricknya ke gawang Real Valadolit dengan salah satunya lewat tendangan salto yang cukup bagus dan hanya beberapa hari kemudian mantan penyerang Los Blancos itu mengantongi tiga gol lagi kali ini ia mencetak hatrick ke gawang Barcelona di Camp Nou yang terkenal angker untuk menyegel satu tempat di final Copa Del Rey.
Selain Benzema baru-baru ini pemain muda Manchester United Ahmad Dialo juga tampil gacor meski bermain di bulan puasa.
Pemain asal Pantai Gading itu menjadi pahlawan kemenangan Manchester United atas rivalnya Liverpool di perempat final Piala FA di stadion Old Trafford saat pertandingan dirasa akan berakhir dengan skor 3-3 Dialo menjadi pahlawan Manchester United dengan mencetak gol di menit terakhir babak pertanjangan sontak gol tersebut pun disambut kegembiraan para fans yang hadir langsung di Old Trafford. ***