Pegagan juga mengandung senyawa bioaktif seperti asiatikosida, isotankunisida, brahmosida, brahminosida, tankunisida, asam brahmik, asam madasiatik, madekasosida, meso-inositol, karotenoid, sentelosida, zat vellarin yang memberikan rasa pahit, hidrokotilin, tanin, serta mengandung garam mineral seperti natrium, magnesium, kalium, kalsium, besi, pektin, fosfor, minyak atsiri, vitamin B dan asam amino.
Daun pegagan mengandung asiatikosida berupa glikosida yang banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional atau jamu.
Baca Juga: Arti,Manfaat, dan Contoh Gotong Royong
Selain itu, daun pegagan juga mengandung triterpenoid. Triterpenoid adalah senyawa yang paling penting dalam tanaman pegagan. Triterpenoid berfungsi meningkatkan fungsi mental dan memberikan efek yang menenangkan bagi yang mengkonsumsinya.
Triterpenoid ini juga dapat merevitalisasi pembuluh darah sehingga memperlancar peredaran darah menuju ke otak.
Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan Tubuh
Daun pegagan dapat memperbaiki kerusakan sel karena mengandung senyawa aktif asiatikosida dan madekosida.
Baca Juga: Rekomendasi Pesantren Persis unggulan di Kabupaten Garut
Asiatikosida adalah senyawa aktif utama yang ada pada daun pegagan yang memiliki efek anti-inflamasi dan regenerasi sel. Madekosida memiliki peran penting dalam memperbaiki kerusakan sel dengan mensintesis kolagen.
Kedua senyawa ini dapat membantu memperbaiki kerusakan sel, membentuk serat kolagen secara cepat, dan membantu meredakan peradangan pada tubuh.