Network
JABABEKA NEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi puncak kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta akan tiba dalam waktu dekat.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, lonjaka Covid-19 yang terus meningkat ini dipicu oleh varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Menurut Budi, Jakarta adalah wilayah yang paling banyak terdampak kasus Omicron dan tak lama lagi akan sampai pada puncaknya.
"Jakarta yang paling banyak kena Omicron. Jakarta sebentar lagi sampai puncaknya," ujarnya, dikutip Jababeka News dari laman PMJ News pada Jumat, 1 Juli 2022.
Data mencatat, gelombang Delta yang terjadi di Tanah Air pada Juli 2021, puncak kasus Covid-19 di tingkat populasi terjadi ketika dominasi varian virus sudah di atas 80 persen dari total populasi.
"Itu terjadi di saat Delta dan Subvarian Omicron BA.1 dan BA.2," ucapnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Menunggu Kau Datang Kembali - Rimar, Juara Indonesian Idol Spesial Season 2022
Menurut Budi, peneltian genom sekuensing terhadap 1.200 lebih pasien di Jakarta menunjukkan varian Omicron sudah mendominasi.
Meski begitu, jumlah pasien yang dirawat masih relatif rendah terutama untuk jumlah pasien yang meninggal dunia.
"Jumlah 1.200 itu angka yang lumayan. Tapi yang masuk rumah sakit rendah hanya sepuluh pasien. Beda saat gelombang Delta yang rumah sakitnya penuh," katanya lagi.
Baca Juga: Belum Selesai dengan Putri Delina, Nathalie Holscher Tanggapi Soal Postingan Rizky Febian
Menurut laporan harian Satga Penanganan Covid 19 per 29 Juni 2022, DKI Jakarta menjadi daerah dengan kasus tertinggi yang mencapai 1.134 pasien.
Dari jumlah itu, hanya 709 pasien yang dinyatakan sembuh total dan nol kematian.***
