Holding BUMN Farmasi Tunjukkan Kinerja Maksimal Sepanjang Tahun 2021

- 21 Juni 2022, 18:43 WIB
/

“Kinerja Bio Farma sebagai induk, dikontribusi dari sektor pemerintah melalui penugasan penyediaan vaksin Covid-19, sebesar Rp 26,81 triliun, disusul dengan sektor ekspor yang cukup signifikan mencapai Rp 1,47 triliun, meningkat sebesar 47,58% jika dibandingkan tahun 2020, serta pendistribusian vaksin Covid-19 hibah sebesar Rp 388,83 miliar”, ungkap Honesti.

Baca Juga: Bocoran Ramalan Zodiak Hari Ini Untuk Gemintang Pisces : Periksa Kembali Harapan dan Impian Terbesarmu

Sementara itu, Kimia Farma (KAEF) sebagai anggota Holding BUMN Farmasi, memberikan kontribusi sebesar 29,6% dari total pendapatan bersih, atau mencapai Rp 12,85 triliun. Penjualan Kimia Farma didominasi oleh peningkatan pada segmen manufaktur yang tumbuh hingga 246,75%, dan segmen ritel yang tumbuh 19,12% dari tahun sebelumnya.

Indofarma (INAF) memberikan kontribusi sebesar 6,68% atau mencapai Rp 2,9 triliun, atau meningkat sebesar 69,15%. Pencapaian tersebut berasal dari peningkatan nilai penjualan dari segmen produk Obat sebesar Rp2,1 triliun, naik Rp1,234 triliun atau 142,52% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 865,86 miliar. Dimana pengadaan vaksin Covid-19 memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp 924,76 miliar.

Kinerja Holding BUMN Farmasi yang menggembirakan di tahun 2021 tersebut diharapkan akan berlanjut di tahun 2022, dimana Holding BUMN Farmasi sedang bertransformasi ke industri healthcare dan digitalisasi layanan kesehatan.***

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah