21 Juni 1970, Presiden Soekarno Meninggal Dunia, Nasib Malang Sang Proklamator di Akhir Hayatnya

- 21 Juni 2022, 15:27 WIB
Prosesi pemakaman bung karno
Prosesi pemakaman bung karno /

JABABEKA NEWS - Presiden Soekarno wafat pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Selatan. Bung Karno adalah seorang pemimpin yang bernasib baik pada mulanya, tetapi bernasib malang pada akhir hayatnya.

Bagaimana tidak malang, setelah dijatuhkannya pada Maret 1967 dan naiknya Soeharto menjadi presiden. Soekarno menjadi tahanan rumah di Istana Bogor lalu dipindahkan ke Wisma Yaso yang sekarang menjadi Museum Satria Mandala.

Sebelum dipindahkan ke Wisma Yaso Soekarno memang sudah menderita berbagai penyakit. Alih-alih mendapatkan perawatan yang baik, ternyata perlakuan terhadap Bung Karno semakin tidak mengenakan.

Soekarno diasingkan dari rakyatnya sejak penghujung Desember 1967. Bahkan, keluarga dan kerabatnya pun sulit untuk menemui bung Karno. Sehingga, secara psikologisnya kehilangan eksistensi di hadapan rakyat Indonesia.

Belum lagi introgasi oleh Kopkamtib yang mencari tahu atas keterlibatannya dalam Gerakan 30 September membuat kondisinya semakin parah. Tubuhnya semakin rentan digerogoti penyakit. 

Baca Juga: Bulan Bung Karno : Ketika Presiden Soekarno 'Mendobrak' PBB

Komplikasi berbagai penyakit inilah yang menjadi penyebab kematian Sukarno. Kondisinya memburuk dari waktu ke waktu.

Dilihat dari laporan yang dibuat oleh para perawat yang merawat bung Karno, perawatan yang diberikan tidak maksimal. Jenis obat-obat yang diberikan pun tidak tepat sasaran. 

Karena ketika itu dokter yang merawat Soekarno di hari-hari terakhirnya diserahkan kepada dr Soerojo, yang jelas-jelas dia bukanlah dokter spesialis, melainkan dokter hewan !

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Historia.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x