Network
JABABEKA NEWS - Menurut Laksamana Pertama (Purn) Iman Sardjono yang sangat mengenal Gatot Soebroto, kata 'monyet' yang keluar dari mulut mantan bintara KNIL itu merupakan hal positif.
"Jika Pak Gatot bilang 'monyet', itu tandanya dia merasa akrab (dengan orang yang disebut begitu) atau mood-nya lagi bagus," ujar eks anggota Tentara Pelajar di wilayah Banyumas itu. dilansi dari Historia oleh Jababeka.news.
Pada tahun 1947. Dua perwira pertama dari Markas Besar TNI di Yogyakarta menghadap Kolonel Gatot Soebroto, Panglima Divisi II Sunan Gunung Djati. Mereka mendapatkan tugas menyerahkan surat dari Wakil Kepala Staf TNI Kolonel Tjokronegoro. Gatot Soebroto memerintahkan salah seorang perwira itu untuk membacakannya.
"Monyet! Bahasa Belandamu bagus juga ya!" komentar Gatot usai sang perwira pertama itu membacakan surat dari Kolonel Tjokronegoro.
Peristiwa tersebut tergambar dalam adegan film Kereta Api Terakhir (1981). itu bisa jadi hanya rekaan semata. Namun kata 'monyet' yang keluar dari mulut Kolonel Gatot sudah dipastikan memang benar adanya.
Baca Juga: Ironis ! Indonesia dikenal Sebagai Negara Maritim tetapi Masih Banyak Nelayan yang Miskin
Iman sendiri mengenal Gatot sebagai murid sang ayah saat sekolah di HIS (sekolah setingkat SD di era Hindia Belanda) dan mereka berdua sudah saling mengenal baik.
Pernah suatu hari Iman terluka dalam Pertempuran 5 Hari di Semarang (15-19 Oktober 1945) dan menjadikan dia harus istirahat total selama beberapa bulan. Tetapi sebagai tentara belia, dia merasa jenuh terus-terusan diam di rumah.
Bersama beberapa kawannya, Iman lantas menghadap Kolonel Gatot Soebroto dan langsung mendapat sambutan khas dari sang kolonel: "Ada apa, Monyet ?" Iman lantas mengutarakan niatnya untuk bergabung kembali dalam perjuangan.
