JABABEKA NEWS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan keterangan mengenai peristiwa tenggelamnya Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Menurut Ridwan Kamil, sungai Aare merupakan sungai yang terbentuk dari geltser atau lelehan salju sehingga memiliki suhu air yang dingin.
Ridwan Kamil pun menjelaskan kondisi sungan Aere dengan sungai Indonesia, sungai yang ada di Indonesia karena berasal dari sumber mata air masih ada hangat-hangatnya, berbeda dengan kondisi sungai Aare yang dingin.
“Sungai Aare itu, sungainya beda dengan sungai-sungai di kita, kalau di sini (Indonesia) sumbernya mata air. Jadi sudah hangat-hangat, dan walaupun sedingin-dinginnya masih menghangat,”
"Kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair. Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," ucapnya.
Dikatakan Ridwan Kamil, pihak keluarga menduga karena suhu dingin sungai Aare Eril mengalami Kram. Ridwan Kamil pasrahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu sebagai musibah.
Baca Juga: Bulan Bung Karno : Soekarno Pemersatu Bangsa dan Pembakar Api Semangat Perjuangan
“Kami menduga ada kram. Karena fisiknya lebih tinggi dari saya, di usia bagus-bagusnya badannya, dia juga hobi berenang dan punya lisensi menyelam pula. Jadi menurut logika fisik harusnya aman-aman saja. Tapi kita enggak pernah tahu, makanya itu disebut musibah,” kata Ridwan Kamil menjelaskan.