Wapres Tekankan Pentingnya Aspek Keamanan dan Kemanfaatan Layanan Digital

- 24 April 2022, 02:26 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin /

JABABEKA NEWS - Berdasarkan data Bank Indonesia sejak tahun 2009 penggunaan uang elektronik terus mengalami pertumbuhan. Tercatat pada bulan Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 41,35% secara tahunan, mencapai Rp27,1 triliun dan diprediksi masih akan terus mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, penyedia jasa uang elektroknik, termasuk LinkAja Syariah dapat terus meningkatkan layanannya melalui optimalisasi keamanan dan kemanfaatan.

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa pengguna layanan harus mendapat perlindungan dari potensi kejahatan siber yang mungkin terjadi.

Dalam hal kemanfaatan, Wapres menambahkan bahwa perusahaan penyedia jasa harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat dengan segala perubahannya.

Dengan berbagai potensi yang ada, Wapres optimis bahwa ekonomi digital akan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional, terlebih bagi sektor ekonomi dan keuangan syariah yang ikut memanfaatkan kemajuan teknologi.

Baca Juga: Hasil Food Estate Hortikultura Garut Siap Pasok Kebutuhan Selama Ramadhan dan Idul Fitri

Dalam acara bertajuk “2 Tahun #MakinBerkah Bersama LinkAja Syariah” tersebut, lebih jauh Wapres mengapresiasi LinkAja Syariah yang telah memperoleh sertifikat kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, hal ini penting karena menyangkut kepercayaan masyarakat.

Menutup sambutannya, Wapres berharap LinkAja Syariah dapat meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dalam upaya mendukung UMKM serta semakin banyak kemanfaatan yang dirasakan masyarakat. 

Sebelumnya, Plt. Dirut LinkAja Syariah Wibawa Prasetyawan menyampaikan bahwa LinkAja Syariah akan terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Wapresri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah