Cak Imin Klaim Didukung Elit Hingga Akar Rumput NU, Gus Yahya Pastikan PBNU Tak Beri Restu

3 September 2023, 14:57 WIB
Gus Yahya Bantah bahwa PBNU beri dukungan kepada pasangan Anies Cak Imin /Tangkapan Layar / NU Online/

JABABEKANEWS.COM - Beberapa waktu lalu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggelar deklarasi sebagai calon wakil presiden bersama pasangan calon presiden Anies Baswedan.

Dalam deklrasi itu, Cak Imin mengklaim mendapat restu dari seluruh jajaran NU hingga dirinya membulatkan tekad untuk jadi Cawapres bersama Anies Baswedan.

Namun, setelah Cak Imin mengklaim dapat dukungan dari warga NU,Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mematahkan klaim Muhaimin Iskandar dan koleganya yang mengatakan telah mendapatkan dukungan dari kiai sepuh NU dalam deklarasi duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Gus Yahya pun memastikan restu itu bukan datang dari kiai di PBNU.

"Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar," tegas Gus Yahya, sebagaimana dikutip Jababekanews.com dari kanal NU Online, Minggu 3 September 2023.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah Aspirasi Warga NU di Politik dan Hubungannya Dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB

Baca Juga: Cara Daftar Menjadi Anggota NU Via Aplikasi Kartanu Mudah dan Simpel Cukup Dengan Aplikasi Kartanu

Baca Juga: Daftar Anggota NU Online Dengan Aplikasi KARTANU, Dapatkan Kartu Online Sekarang

Baca Juga: Kritikan Gus Baha Terhadap Orang-Orang NU : Bukan Saya Anti dan Itu Perlu. Tapi Sudah Over

Gus Yahya menambahkan, "Karena tidak pernah ada pembicaraan di dalam PBNU mengenai calon, sama sekali. Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden, karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan. Ya itu domain parpol, silakan," ungkap Gus Yahya.

Gus Yahya menyebutkan bahwa bukan pertama kalinya PBNU dibawa-bawa dalam ranah politik.

"Yang pertama, yang mengaku sebagai NU itu kan bukan cuma satu orang, bukan cuma Ketua Umum PKB saja. Pak Mahfud Md juga sering mengatakan saya NU dan lain-lainlah, udah biasa itu ngaku NU," paparnya.

"Saya kalau ditanya itu NU beneran? Ya NU-lah, apakah Ketua Umum PKB itu NU? NU, wong sepupunya Sekjen nggak NU itu gimana, ya pasti NU, Pak Mahfud Md juga jelas NU, Bu Khofifah NU, banyak NU-NU yang lain, silakan saja," lanjut dia.

Gus Yahya menuturkan, berdasarkan keputusan Muktamar, PBNU bukanlah kompetitor dalam kontestasi Pilpres 2024. Gus Yahya pun menekankan lagi tak ada calon atas nama NU.

"PBNU, karena ini keputusan Muktamar, tidak bisa menempatkan diri sebagai kompetitor di dalam kompetisi politik seperti ini," ujarnya.

Menurutnya, jika ingin menarik suara NU, yang perlu diyakinkan ialah masyarakat, bukan PBNU. Menurut dia, selama ini hanya klaim dari mereka saja yang mengaku sebagai NU.

"Kalau mereka, misalnya, ingin dianggap peduli kepada NU, ya silakan. Yang mereka perlu yakinkan bukan kami, bukan PBNU, bukan pengurus-pengurus NU ini, tapi rakyat, warga. Apa yang menjadi kepentingan warga, itu yang perlu mereka perhatikan," tuturnya.***

Sebelumnya, DPP PKB mengklaim duet Anies-Cak Imin telah direstui kiai sepuh NU. Hal itu setelah Dewan Syuro DPP PKB meminta pertimbangan dan petuah dari para kiai.
Klaim itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Hasanudin Wahid seusai menggelar rapat koordinasi di Kantor DPW PKB Jawa Timur, Jumat 1 September 2023 lalu.

Hasan menyebut para kiai mendukung penuh dan memberikan dorongan atas keputusan politik PKB untuk menduetkan Anies dan Cak Imin. Hasan juga menyebut bahwa para kiai telah memberikan mandat kepada PKB untuk menyukseskan duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

"Sejak tadi pagi, bahkan dua hari lalu, para Dewan Syuro kami sudah sowan kepada para kiai NU. Itulah hasilnya, Bismillah, kita budal gus," kata dia.

 

Editor: Aris Rismawan

Tags

Terkini

Terpopuler