Menghidupkan kembali Jalur Rempah, untuk Kesejahteran di Masa Depan

14 Juni 2022, 17:02 WIB
Menghidupkan kembali jalur rempah demi masa depan bangsa /

JABABEKA NEWS - Tujuan dari menghidupkan Jalur Rempah adalah untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda tentang bagaimana Jalur Rempah membentuk bangsa, negara, dan peradaban Indonesia.

Selain itu menjadikan Menjadikan Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia dan rujukan kekuatan diplomasi budaya untuk meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah sesuatu yang membanggakan.

Bukan untuk terjebak dalam romantisme sejarah, menghidupkan Jalur Rempah pada saat ini kita maknai sebagai revitalisasi nilai budaya rempah dan bagaimana memanfaatkannya pada masa kini dan masa depan.

Memori Jalur Rempah diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kebanggaan kolektif akan jati diri bangsa, sekaligus memperkuat kembali rajutan kebhinekaan Indonesia melalui interaksi budaya antardaerah yang telah dibangun sejak ribuan tahun lalu. 

Baca Juga: Jalur Rempah, Warisan Nusantara yang Mendunia

Lebih jauh lagi, menghidupkan Jalur Rempah pada masa sekarang juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar terlibat aktif dalam melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan warisan budaya Jalur Rempah sebagai modal mensejahterakan kehidupan jasmani dan rohani masyarakat yang terlibat di dalamnya.

kita ketahui misalnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai mengembangkan paket-paket wisata memanfaatkan aneka cagar budaya jejak Jalur Rempah. Kemudian juga dikembangkan industri kreatif seperti kriya dan fesyen dengan motif dan bahan pewarna alami dari rempah.

Lalu kita juga ketahui, Kementerian Pertanian berupaya mengembalikan kejayaan rempah Nusantara melalui peremajaan dan perluasan kebun-kebun rempah, penguatan industri hilir pengolahan dan pemasarannya. Tak ketinggalan pula, Kementerian Kesehatan yang mulai mengembangkan industri obat herbal dan kecantikan berbasis rempah asli Nusantara.

Selain itu semua, pada ranah industri seni dan sejarah juga bisa dikembangkan berbagai macam inovasi dan kreasi produk karya berupa film, musik, tari, karya arsitektur adalah beberapa jenis produk kontemporer yang karib dengan generasi muda juga dapat ditautkan dengan warisan budaya Nusantara yang bersifat adiluhung.

Dengan demikian, menghidupkan Jalur Rempah adalah sebuah Gerakan Rekonstruksi dan Revitalisasi Budaya dalam dimensi yang luas sehingga mampu menggerakkan kesadaran seluruh elemen untuk merawat warisan kebhinekaan, mewujudkan kesejahteraan rakyat, dan juga memperkuat diplomasi budaya bangsa Indonesia di antara bangsa-bangsa dunia. 

Narasi Jalur Rempah perlu disusun bersama dengan menggunakan sudut pandang keIndonesiaan yang berorientasi dunia. Kenyataan sejarah bahwa kejayaan Jalur Rempah yang pernah hadir sejak 4.500 tahun lalu adalah bagian dari jalur perdagangan dan jalur budaya umat manusia.

Baca Juga: Manusia Dalang Utama Penyebab Banyaknya Sampah Laut

Karena itu diperlukan pendekatan multidisiplin karena Jalur Rempah tidak bisa hanya dimaknai dari sudut pandang sejarah, arkeologi, bahasa dan budaya saja.

Jalur Rempah pada masa sekarang harus diwujudkan secara kolektif, menyentuh berbagai aspek kehidupan yang belum tersentuh sebelumnya.

Jalur Rempah bisa memberikan perspektif yang unik sebagai pintu masuk untuk berkontribusi dalam memperkaya upaya menjawab tantangan kontemporer, seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, pengentasan kemiskinan, kesetaraan, dan berbagai tantangan lainnya. Dilansir tim Jababeka.news.com dari Laman resmi Kemendikbud.***

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: KEMENDIKBUD

Tags

Terkini

Terpopuler