Sinopsis Film Dokumenter Banda The Dark Forgotten Trail, Kisah Kepulauan Banda dan Rempah di Nusantara

- 14 Juni 2022, 18:42 WIB
sinopsis film dokumenter Banda The Dark Forgotten Trail
sinopsis film dokumenter Banda The Dark Forgotten Trail /

JABABEKA NEWS - Banda The Dark Forgotten Trail adalah sebuah film panjang dokumenter 2017 yang diproduksi oleh Lifelike Pictures, diproduseri oleh Sheila Timothy dan Abduh Aziz. Banda menjadi film panjang pertama dari Sutradara Jay Subiyakto.

Naskah Film dokumenter Banda The Dark Forgotten Trail ditulis oleh penulis Cahaya Dari Timur, Surat Dari Praha dan Filosofi Kopi 2yaitu Irfan Ramli. Sebagai film dokumenter tidak lengkap menyebutkan departemen kamera yang dipimpin oleh Sinematografer, Ipung Rachmat Syaiful, ICS, didukung oleh second unit camera Davy Linggar dan Oscar Motuloh.

Aktor Reza Rahadian pun ditunjuk menjadi narator untuk menceritakan kisah tentang kepulauan banda dalam film tersebut, menggunakan bahasa Indonesia, sementara Ario Bayu untuk versi bahasa Inggris.

Baca Juga: Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022, Surabaya dan Kisah Kejayaan Jalur Rempah Nusantara

Dilansir dari laman Mybookshow.com oleh tim Jababeka.news.com. Film dokumenter Banda The Dark Forgotten Trai menceritakan pada berabad-abad silam, rempah merpakan komoditas utama di sana. Tanaman pala yang membuat Kepulauan Banda pernah begitu terkenal di masa lampau.

Pala menjadi komoditas dagang bernilai sangat tinggi pada masa abad pertengahan. Segenggam pala di pasar Eropa pada masa itu dianggap lebih berharga dari satu peti emas.

Pala saat itu hanya tumbuh di Kepulauan Banda. Maka, tidak heran, Banda memikat banyak penjelajah asing, terutama dari Eropa, untuk datang berdagang di nusantara sekaligus menjajah.

Banda The Dark Forgotten Trail benar-benar mengungkap tabir yang tidak semua orang ketahui. Lewat film ini kita tahu bahwa pulau Run yang diperebutkan akhirnya diserahkan Inggris ke Belanda dan sebagai gantinya Inggris mendapat hak atas Nieuw Amsterdam alias Manhattan New York. 

Tak hanya pala, sejarah Banda penuh dengan darah dan kesedihan. Kejayaan Banda dan pala berubah saat VOC tiba di sana dan melakukan aksi paling brutal sepanjang sejarah. Dari jumlah 14.000 orang, setelah peristiwa pembantaian pada tahun 1621 jumlah penduduk asli kepulauan Banda hanya tersisa 480 orang.

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: mybookshow.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x