2. Cuka putih & air: Campurkan cuka putih dengan air dengan perbandingan 1:1. Masukkan larutan ke dalam kantong plastik bening dan ikat di sekitar kran. Diamkan selama 30 menit, kemudian lepaskan dan gosok perlahan dengan spons. Cuka efektif menghilangkan kerak air ringan dan noda mineral.
3. Jeruk nipis & garam: Potong jeruk nipis menjadi dua dan taburkan garam di atasnya. Gosokkan perlahan ke seluruh permukaan keran. Asam dari jeruk nipis ampuh membersihkan noda membandel, sementara garam berperan sebagai abrasif ringan. Bilas bersih dan keringkan.
4. Baking soda & pasta gigi: Buat pasta dengan mencampurkan baking soda dan sedikit air atau pasta gigi. Oleskan pasta ke permukaan keran dan diamkan 10 menit. Gosok perlahan dengan sikat gigi bekas berbulu lembut, lalu bilas bersih dan keringkan. Campuran ini ampuh untuk noda membandel dan kerak air berat.
5. Minyak zaitun: Setelah dibersihkan, gunakan minyak zaitun untuk melapisi permukaan keran. Minyak zaitun membantu mencegah karat dan menjaga kilau keran. Gosok perlahan dengan kain microfiber agar minyak meresap.
Lakukan pembersihan rutin, minimal seminggu sekali untuk mencegah penumpukan noda.
Hindari bahan kimia keras seperti pembersih lantai atau pemutih karena bisa merusak lapisan keran.
Jangan gunakan sabut cuci piring, sikat kawat, atau spons kasar karena dapat menggores permukaan keran.
Keringkan keran dengan baik setelah dibersihkan untuk mencegah terbentuknya jamur.
Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, keran air Anda bisa tetap kinclong bebas karat dan menambah keindahan rumah Anda. Selamat mencoba ***