JABABEKANEWS.COM-Salah satu alasan utama para ahli tidak merekomendasikan pola asuh anak otoriter
Alasannya adalah karena dampak negatifnya terhadap kesehatan dan perkembangan mental anak.
Penelitian telah menemukan bahwa pola asuh anak otoriter terkait dengan konsekuensi
perkembangan dan perjuangan kesehatan mental yang mencakup kecemasan, perilaku agresif, dan depersonalisasi.
Terlebih lagi, orang tua yang otoriter lebih cenderung menunjukkan tanda-tanda hiperaktif
Baca Juga: Keterampilan Manajemen Waktu untuk Anak Anda Dalam Pola Asuh Anak Inilah 5 Langkah Keren Parenting
tidak mampu berperilaku dengan semestinya, dan mengalami pergulatan emosional.
Studi juga menemukan bahwa banyak dari masalah perilaku ini dapat dijelaskan oleh fakta
bahwa anak-anak dari orang tua yang otoriter tidak diberikan alat untuk mengelola perasaan mereka,karena perasaan mereka sering diabaikan.dikutip dari verywellfamily.com
Anak-anak ini mungkin tumbuh dengan kesulitan membuat keputusan pribadi dan mungkin pemalu atau memiliki harga diri yang rendah.
Baca Juga: Parenting Adalah Cara Atau Pola Asuh Anak Oleh Orangtua Dan Ini Tujuan Parenting
Seiring bertambahnya usia, anak-anak ini mungkin mengalami kesulitan mempercayai
atau menghormati figur otoritas dan mungkin memberontak terhadap mereka.
Kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang otoriter mungkin akan sangat menderita.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan hubungan kuat antara pola asuh anak otoriter dan depresi.
Remaja yang dibesarkan oleh orang tua otoriter lebih cenderung mengalami depresi, dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan dalam pola asuh anak lain,
Baca Juga: Parenting atau Pola Asuh Anak Bagaimana Orang Tua Dapat Mendukung Kesehatan Mental Anak
seperti pola asuh anak otoritatif, yang menekankan kehangatan orang tua bersama dengan aturan dan struktur.
Demikianlah dampak pola asuh anak otoriter.
Semoga bermanfaat.***