Contoh Pola Asuh Otoriter
Pola asuh otoriter dalam tindakan mungkin terlihat seperti orang tua yang menyuruh anak melakukan sesuatu dan tidak mau menjelaskan alasannya, kata Dr. Goodwin.
Orang tua yang otoriter mungkin menolak untuk mendengarkan anak menjelaskan perilaku mereka.
Mengontrol perilaku anak lebih dihargai daripada kebutuhan emosional anak, dan metode disiplin yang digunakan lebih bersifat menghukum daripada mendukung, Dr. Goodwin menjelaskan.
Baca Juga: Hal Baru Dalam Pola Asuh Anak? Kami Telah Mengumpulkan 12 Saran Parenting yang Berguna
Contoh pengasuhan otoriter dalam kehidupan nyata akan bervariasi berdasarkan usia anak, kata Dr. Henin.
Misalnya, pola asuh otoriter dari anak prasekolah mungkin terlihat seperti anak yang mendapat masalah di sekolah karena tidak berbagi, dan akibatnya, orang tua menghukum anak saat mereka pulang dengan mengambil mainan favorit mereka, kata Dr. Henin.
Baca Juga: Pola Asuh Anak Cara Meningkatkan Kualitas Udara Di Rumah Anda
Pengasuhan otoriter di masa remaja mungkin seperti anak sekolah menengah yang ingin mengambil kelas seni sebagai pilihan, orang tua otoriter melarangnya, dan membuat remaja mengambil ilmu komputer sebagai gantinya.
“Orang tua memberi tahu remaja itu bahwa kelas seni tidak akan membantu mereka mendapatkan pekerjaan dan hanya untuk pemalas yang tidak ingin mengerjakan tugas sekolah yang sebenarnya,” Dr. Henin menjelaskan.