Dampak Negatif Pola Asuh Otoriter Pada Anak? Anda Wajib tahu,Parenting

- 8 September 2022, 17:24 WIB
Ilmu Parenting: Cara Mendidik Anak Ala Ali bin Abi Thalib dengan Rumus 7 Kali 3. Bagaimana? Ini Penjelasannya
Ilmu Parenting: Cara Mendidik Anak Ala Ali bin Abi Thalib dengan Rumus 7 Kali 3. Bagaimana? Ini Penjelasannya /August de Richelieu/Pexels

Untuk alasan ini, kebanyakan psikolog tidak merekomendasikan pola asuh anak atau parenting otoriter.

Inilah yang perlu diketahui tentang pola asuh anak atau parenting otoriter—apa artinya, karakteristik orang tua otoriter,

bagaimana pola asuh anak atau parenting otoriter ini dapat berdampak negatif pada anak-anak, dan bagaimana Anda dapat berupaya agar tidak menjadi orang tua yang otoriter.

Apa itu Pola asuh anak atau parenting Otoriter?

Aude Henin, PhD, Co-Director of the Child Cognitive-Behavioral Therapy (CBT) Program di Massachusetts General Hospital, mengatakan bahwa pola asuh otoriter memiliki dua karakteristik utama yaitu kontrol yang tinggi dan kehangatan yang rendah.

“Pola asuh anak otoriter dicirikan oleh kontrol perilaku dan psikologis yang tinggi, termasuk harapan yang kaku untuk kepatuhan pada aturan dan tuntutan orang dewasa, disiplin yang ketat, keras, dan hukuman jika harapan dilanggar,” kata Dr. Henin.

Selain itu, hal ini ditunjukkan dengan kurang tanggapnya emosional dari orang tua, kata Dr. Henin.

Baca Juga: Parenting,Pola Asuh Anak Apa itu Pengasuhan Keterikatan?

Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter menunjukkan sedikit toleransi terhadap ekspresi kebutuhan dan tuntutan anak.

Ada lebih sedikit fokus pada pengasuhan dan penghargaan terhadap emosi anak, dan lebih fokus pada kepatuhan pada aturan, Dr. Henin menjelaskan.

Halaman:

Editor: Hirlan Rusli Malik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x