1. Perebutan kekuasaan
Satu pertanyaan besar mengenai pola asuh anak ini adalah
“siapa yang bertanggung jawab – orang tua atau anak?”
Semakin tua anak, semakin jelas terlihat bahwa sebenarnya anak itu sebagian besar bertanggung jawab.
Anak belajar bahwa orang tua ingin menghindari konflik, jadi begitu ada tanda-tanda amukan atau pertengkaran yang kuat, orang tua akan menyerah pada apa pun yang diinginkan atau diminta anak.
Jika orang tua mencoba untuk meletakkan kaki mereka di beberapa area, itu dapat mengakibatkan perebutan kekuasaan yang luar biasa karena anak sekarang telah terbiasa untuk mengambil keputusan dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.
2. Benturan antara keinginan dan kebutuhan
Ketika bayi lahir, keinginan dan kebutuhan mereka sangat sederhana dan bahkan seringkali identik.
Baca Juga: Waspada Pola Asuh anak over Parenting
Yang diinginkan dan dibutuhkan bayi hanyalah makanan, tidur, kebersihan, kasih sayang, dan keamanan.
Namun, ketika mereka tumbuh dewasa, kesenjangan mulai terjadi antara keinginan dan kebutuhan.
Balita kecil mungkin ingin makan permen dan es krim sepanjang hari, tetapi sebenarnya mereka membutuhkan nutrisi yang sehat.