Infeksi ragi (juga disebut vaginitis ragi atau kandidiasis vagina) adalah salah satu penyebab paling umum dari vaginitis, peradangan pada vagina yang ditandai dengan keluarnya cairan dan iritasi.
Infeksi ragi lebih sering terjadi selama kehamilan. Tampaknya tingkat estrogen yang lebih tinggi pada kehamilan menyebabkan vagina memproduksi lebih banyak glikogen (gula), yang memberi makan ragi. Demikian pula, penderita diabetes mendapatkan infeksi jamur lebih sering.
Sebagian kecil wanita (kurang dari 5 persen) mengalami kandidiasis vulvovaginal rekuren (RVVC), yang didefinisikan sebagai empat atau lebih gejala infeksi jamur vagina selama periode 12 bulan.
Meskipun RVVC lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki diabetes atau masalah dengan sistem kekebalan mereka, kebanyakan wanita dengan RVVC tidak memiliki penyakit medis yang mendasari yang akan mempengaruhi mereka untuk infeksi candida berulang.
Kondisi yang Disalahartikan sebagai Infeksi Ragi: Vaginosis Bakteri dan Trikomoniasis.
Baca Juga: 5 Bentuk Miss V Idaman yang Disukai Para Lelaki, Nomor 5 Bentuk dan Namanya Lucu Banget
Infeksi vagina juga dapat disebabkan oleh vaginosis bakteri (BV), penyebab paling umum dari vaginitis pada wanita usia subur, dan trikomoniasis, infeksi menular seksual.
BV dan trikomoniasis dikaitkan dengan masalah kesehatan reproduksi yang lebih serius, seperti kelahiran prematur dan peningkatan risiko tertular penyakit menular seksual.
Karena infeksi ini dapat memiliki gejala yang mirip dengan infeksi jamur, namun dapat memiliki efek reproduksi yang lebih serius, penting untuk menemui profesional perawatan kesehatan untuk mengevaluasi dan mendiagnosis gejala vagina.