6. Hipoksia
Penyebab janin tidak bergerak selanjutnya adalah hipoksia kondisi ketika janin mengalami kekurangan oksigen, penyebab hipoksia karena tali pusar janin yang tertekuk atau terlilit.
Tali pusar yang terlilit membuat oksigen tidak bisa tersalurkan dengan baik kejanin, hipoksia bisa menyebabkan efek jangka panjang pada otak dan perkembangan janin secara keseluruhan.
Saat janin mengalami hipoksia biasanya janin mengurangi atau menghentikan gerakannya untuk menghemat energi.
7. Ablasio plasenta
Salah satu komplikasi kehamilan ini juga bisa menjadi penyebab janin tidak bergerak, ablasio plasenta adalah kondisi ketika plasenta terpisah dari dinding pada kasus yang parah.
Hal ini dapat membatasi aliran oksigen dan nutrisi ke janin, jika Ibu membiarkan kondisi ini menyebabkan janin meninggal dalam rahim.
Saat ablasio plasenta terjadi janin harus segera Ibu lahirkan terlebih jika usia kandungan sudah besar.