JABABEKA NEWS - Pernahkah kamu mendengar tentang pola asuh narsistik ?
Kata 'narsisme' menjadi istilah yang cukup umum akhir-akhir ini, dan kadang-kadang dapat digunakan sebagai penjelasan untuk apa pun mulai dari keegoisan hingga ledakan amarah.
Memang, ada spektrum luas cara narsisme dapat bermanifestasi di sepanjang rangkaian dari yang sehat hingga yang ganas.
Narsisme yang sehat berarti memiliki harga diri yang realistis, sedangkan narsisme ganas mengacu pada keterpusatan diri yang ekstrem dengan perasaan diri yang sangat rapuh, tidak aman, dan ketidakmampuan untuk membentuk hubungan yang sehat .
Narsisme ganas semacam ini memiliki efek yang sangat menghancurkan ketika hadir dalam pola asuh anak.
Lalu, bagaimana ciri pola asuh narsis yang kerap kali dilakukan oleh orang tua ?
Dilansir jababakenews.com dari Marriage Berikut ini ciri pola asuh orang tua narsisme dan dampaknya terhadap anak :
1.Puas Terhadap Diri Sendiri
Ketika orang tua narsis, semuanya selalu tentang mereka, dan mereka menggunakan anak-anak mereka untuk memenuhi impian dan keinginan mereka.
Contohnya adalah ayah narsis yang bersikeras agar putranya menjadi dokter, terlepas dari apakah minat dan kemampuan putranya sesuai dengan pilihan karier ini.
Baca Juga: Anak Dengan 6 Weton Merupakan Anak yang Paling Beruntung dimuka Bumi
2.Cemburu dan Posesif
Orang tua narsis berharap dan bertujuan untuk menjaga keturunan mereka di bawah kendali mereka selamanya.
Ketika anak menjadi dewasa dan bisa memilih kehendaknya sendiri, orang tua dengan pola asuh narsis akan marah dan menganggapnya sebagai penghinaan dan ancaman pribadi.
3.Kurangnya empati
Orang tua dengan pola asuh narsis memiliki ketidakmampuan yang serius untuk memperhitungkan pikiran dan perasaan orang lain, termasuk anak-anak mereka.
Bagi mereka, satu-satunya hal yang penting adalah pandangan dan persepsi mereka. Ini adalah tanda-tanda khas dari pola asuh narsistik.
4. Ketergantungan
Orang tua dengan pola asuh narsis akan cenderung untuk melibatkan ketergantungan pada anak.
Orang tua mengharapkan anak untuk merawat mereka selama sisa hidupnya.
Hal ini sering melibatkan pengeluaran yang cukup besar dan pengorbanan pribadi dari pihak anak, yang mungkin tampak sama sekali tidak disadari oleh si narsisis.
5.Manipulatif
Orang tua dengan pola asuh manipulatif akan sering menempatkan rasa bersalah palsu pada seorang anak, serta menyalahkan, mempermalukan, dan memberikan tekanan yang tidak masuk akal untuk melakukan hal tertentu.
Perbandingan yang tidak menguntungkan seperti bicara tentang mengapa kamu tidak bisa sebaik saudaramu?
Atau pemaksaan emosional 'jika kamu adalah putra atau putri yang baik, kamu akan melakukan ini atau itu untukku' juga merupakan taktik umum dalam pengasuhan narsistik.
6.Pilih Kasih
Ketika ada lebih dari satu anak dalam keluarga, orang tua dengan pola asuh narsis akan sering menargetkan salah satu dari mereka sebagai 'anak emas' yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan ego si narsisis.
Dalam pola asuh narsistik, salah satu anak lain menjadi 'kambing hitam' yang disalahkan atas segalanya.
7.Lalai
Orang tua dengan pola asuh narsis akan lebih cenderung untuk mengejar minatnya daripada menghadapi tuntutan sehari-hari sebagai orang tua.
Baca Juga: Bikin Keluarga Kaya Raya, Inilah 6 Weton Anak yang Paling Beruntung !
Sikap lalai ini membuat anak kebanyakan bersama orang tua lain atau sendirian dan terutama mengurus diri sendiri.
Itulah ciri orang tua dengan pola asuh narsis.***