Network
4. Tahun 1840-an, kartu valentine pertama diproduksi secara massal.
Orang-orang mulai bertukar kartu dan surat tulisan tangan untuk kekasih dan teman selama abad ke-17, tetapi pada tahun 1840-an kartu Hari Valentine pertama diproduksi secara massal di AS yang dijual oleh Esther A. Howland.
Dia dikenal sebagai "Bunda Valentine Amerika", hal tersebut karena dia berhasil mengkomersialkan kartu Hari Valentine di Amerika dan dia dikenang karena kartunya yang dibuat kreatif dimana terdapat renda dan pita.
Baca Juga: Cara Tes Bahasa Cinta Online Melalui 5lovelanguages.com, Kamu Termasuk Tipe yang Mana?
5. Tradisi memberi bunga di Hari Valentine sudah ada sejak abad ke-17
Memberi mawar merah mungkin merupakan isyarat romantis yang jelas hari ini, tetapi baru pada akhir abad ke-17 memberi bunga menjadi kebiasaan yang populer.
Faktanya, praktik tersebut dapat ditelusuri kembali ke saat Raja Charles II dari Swedia mempelajari "bahasa bunga", yang memasangkan berbagai bunga dengan makna tertentu dalam perjalanan ke Persia, dan kemudian memperkenalkan tradisi tersebut ke Eropa.
Tindakan memberi bunga kemudian menjadi tren populer di Era Victoria, termasuk di Hari Valentine dengan mawar merah yang melambangkan cinta yang mendalam.
6. Di hari valentine, orang Amerika menghabiskan banyak uang untuk cinta
Menurut National Retail Foundation, orang Amerika menghabiskan lebih dari 20 miliar dollar AS untuk hadiah Hari Valentine pada tahun 2019 dan diperkirakan menghabiskan 27,4 miliar dollar AS yang memecahkan rekor untuk tahun 2020. Orang-orang juga diperkirakan menghabiskan rata-rata sekitar 196 dollar AS untuk Hari Valentine.
